Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

10 Tips Investasi untuk Pemula

Investasi harus dilakukan dalam kehidupan untuk menunjang keuangan pada masa depan. Seseorang yang tidak berinvestasi bisa mengalami kondisi yang berisiko tinggi terkait keuangan. Tidak ada manusia yang bisa mengetahui kondisi masa depan sehingga investasi bisa dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan nanti. Berikut ini 10 tips investasi yang bisa diterapkan agar investasi yang dilakukan itu tepat sasaran.

1. Pahami Apa yang Diinvestasikan

Pahami dengan benar tentang produk investasi sebelum menanamkan uang Anda di sebuah instrumen investasi. Minta dealer atau agen investasi untuk menjelaskan dengan benar dan lengkap tentang produk investasi yang ditawarkan. Investasi memiliki jangka waktu dan objektivitas sehingga investment horizon harus diketahui dengan baik dan benar.

Horizon ini sangat penting karena menentukan risiko dan keuntungan apa saja yang akan diterima pada masa depan. Misalnya, biaya kuliah anak sekitar 10 tahun lagi berarti Anda harus memilih investasi yang waktunya kurang dari 10 tahun agar uang sudah di tangan untuk membiayai kuliah. Kalau pilih waktu yang lebih lama maka kemungkinan uang tersebut belum dapat dicairkan.

2. Tentukan Tujuan Investasi

Walaupun sudah tahu tujuan investasi secara umum, tetapi setiap orang harus membuat tujuan pribadi yang tentunya berbeda-beda. Coba tanya pada diri sendiri, “Apa yang harus dicapai dengan investasi?” sehingga bisa menghubungkan dengan benar tentang profil risiko dan keuntungan yang didapatkan dari investasi.

Pastikan investasi tidak memberatkan kehidupan Anda sehari-hari. Maksud dari memberatkan adalah uang yang diinvestasikan bukanlah uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Lump sump dari investasi biasanya lebih cocok daripada market slump sehingga investor harus memiliki kontribusi tetap bulanan yang menyediakan rata-rata manfaat. Pastikan tentang risiko yang dimiliki dari investasi sehingga bisa memperkirakan apa yang akan terjadi.

3. Pastikan Investasi Sesuai dengan Kebutuhan

Pihak yang mengetahui tentang kebutuhan adalah diri sendiri. Pilihlah produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan juga berkaitan dengan pembayaran setiap bulan atau periode tertentu dari produk investasi. Pastikan nominal yang harus dibayarkan setiap periode tidak memberatkan. Kebutuhan akan bisa terpenuhi apabila produk investasi sesuai sehingga bisa dicairkan untuk membiayai suatu kebutuhan.

Kalau memang Anda ada kemungkinan menderita suatu penyakit maka pilihlah investasi berupa asuransi yang bisa menutupi biaya pengobatan pada masa mendatang. Kalau Anda ingin berinvestasi hanya untuk berjaga-jaga bisa memilih investasi saham di pasar uang atau pasar modal. Ketidaksesuaian produk investasi bisa mengakibatkan ketidaktepatan pemenuhan kebutuhan.

4. Buatlah Rencana Investasi

Segala sesuatu harus direncanakan dengan baik terutama investasi karena berhubungan dengan keadaan masa depan. Ide utama dari investasi adalah mengalokasikan pendapatan dan menghasilkan pendapatan baru pada masa depan.

Buatlah rencana investasi yang tepat dan sesuai sehingga bisa dipastikan uang hasil investasi menjadi lebih bermanfaat. Kalau bisa melakukan diversifikasi investasi maka lakukanlah karena penempatan dana pada beberapa lokasi bisa saling menutupi risiko.

5. Tidak Menghasilkan Utang

Sebagian besar orang pasti memiliki utang cicilan baik berupa kartu kredit atau utang ke bank dalam bentuk pinjaman. Pastikan semua utang dari kartu kredit atau pinjaman lainnya sudah terbayarkan sehingga uang yang diinvestasikan benar-benar sisa dari uang penghasilan yang tidak terpakai. Jangan sampai berinvestasi tetapi menyisakan utang atau justru menghasilkan utang baru karena utang-utang sebelumnya tidak terbayarkan.

6. Buatlah Keuangan Darurat

Pastikan sudah menyediakan dana untuk kondisi darurat. Sekali lagi, tidak ada yang bisa tahu apa yang akan terjadi pada masa depan sehingga dana darurat harus dibuat. Mungkin saja nanti Anda akan menderita suatu penyakit sehingga harus butuh dana untuk pengobatan. Kemungkinan buruk lainnya adalah tiba-tiba menganggur karena perusahaan tempat bekerja bangkrut. Segala kemungkinan buruk harus bisa diantisipasi dengan dana darurat.

7. Ketahuilah Investasi Butuh Waktu

Investasi butuh waktu untuk tumbuh dan berkembang layaknya anak manusia. Tunggulah dengan sabar karena investasi tidak langsung menghasilkan uang dalam waktu cepat. Ketahuilah bahwa semakin lama waktu investasi maka semakin besar pendapatan yang akan diperoleh.

8. Mulai Investasi dengan Nominal Kecil

Jika masih baru dalam dunia investasi maka mulailah dengan nominal yang kecil sehingga risiko yang didapat juga kecil. Pengalaman harus dibangun terlebih dahulu, setelah memahami dengan benar barulah bisa berpindah ke investasi yang lebih besar nominalnya. Pastikan tidak mengutamakan emosi dalam pengambilan keputusan.

9. Rajin Membaca Informasi Keuangan

Pastikan selalu mengikuti perkembangan keuangan dalam negeri dan luar negeri. Sebagai investor tentu saja harus memahami kondisi yang terjadi agar risiko yang didapatkan bisa minimal. Kalau dirasa kondisi keuangan secara global atau di dalam negeri sedang tidak baik maka sebaiknya tarik investasi Anda.

10. Ingat tentang Matematika Hidup

Kesejahteraan berasal dari penghasilan sehingga perhatikan tentang matematika pengeluaran dan penghasilan dengan baik. Perhitungkan dengan baik tentang penghasilan, biaya hidup, dan pendapatan yang akan diperoleh dari investasi.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang 10 tips investasi untuk pemula, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Tip Do & Don’t Bagi Investor Pemula di Pasar Saham
Apa Itu Capital Loss: Definisi dan Cara Menghindari Capital Loss
Memahami Lebih Jelas tentang Market Cap
Apa Itu Bond Yield Formula?
Ciri-ciri Investasi Money Games dan Cara Menghindarinya!
Apa Itu Agen Penjual Efek Reksa Dana?
Apa Itu Lot dalam Saham?
Pengaruh Inflasi Terhadap Saham
Aturan-aturan Emas Dalam Berinvestasi
Apa Itu Hedging?


Bagikan Ke Teman Anda