Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

7 Tip Perencanaan Keuangan Pribadi dan Investasi

Menjadi kaya dan sejahtera tentu menjadi cita-cita semua orang. Entah apapun pekerjaan atau profesi yang dilakukan, mendapatkan uang yang banyak dan bertahan lama adalah tujuan yang ingin dicapai.

Bekerja keras mungkin dahulu yang dijadikan standar untuk mendapatkan penghasilan yang banyak. Namun, kini bekerja cerdas yang harus menjadi standar. Mengapa demikian? Karena bekerja keras sat ini identik dengan orang yang tidak berpendidikan dan pekerjaannya mengandalkan otot atau tenaga. Sedangkan orang yang berpendidikan harus menggunakan kemampuan (skill) yang mengandalkan otak atau pikiran.

Sebagian besar orang sibuk untuk mengatur kondisi keuangan. Tak jarang yang sukses, tetapi banyak juga yang masih harus berjibaku. Jadi apa yang harus dilakukan? Simak 10 tips keuangan pribadi berikut ini supaya hidup sejahtera dan bahagia.

1. Menabung dan Investasi

Rajin menabung atau menyisihkan penghasilan yang tersisa setelah dipakai untuk memenuhi kebutuhan harian dan bulanan perlu untuk dilakukan. Tidak hanya disimpan, agar uang yang dimiliki dapat menghasilkan uang yang lebih banyak sebaiknya diinvestasi. Investasi bisa dilakukan dengan membeli logam mulia, ikut program bank atau asuransi dengan tambahan uang sejumlah tertentu, dan masih banyak program lainnya yang bisa diikuti.

Dengan investasi, bagi orang yang boros atau konsumtif bisa tertahan karena uangnya telah dialokasikan ke investasi. Tabungan bisa dengan mudah diambil sehingga program tabungan biasa kurang cocok untuk orang-orang yang konsumtif. Cobalah untuk menyisihkan setidaknya 50% dari penghasilan, jika tidak bisa mungkin 30%. Persentase terkecil yang setidaknya harus tersisa setiap bulan untuk ditabung adalah 10%.

2. Catat Setiap Pengeluaran

Pencatatan atas setiap transaksi keuangan harus dilakukan. Walaupun bukan seorang akuntan, mencatat setiap pengeluaran harus dilakukan agar tidak terlalu boros dan tahu untuk apa saja uang digunakan. Kita bisa mencatat pengeluaran dalam sebuah buku, di handphone, atau di excel komputer pribadi.

Pastikan catatan itu mudah untuk dicari dan ditemukan sehingga setiap pertengahan bulan dan akhir bulan bisa dievaluasi berapa besar pengeluaran. Kalau dalam bulan ini sudah terlalu banyak pengeluaran, kita bisa mengurangi pengeluaran atau mencegah untuk berbelanja yang tidak penting pada bulan selanjutnya.

3. Pelajari Tentang Pengaturan Keuangan

Manusia harus terus belajar terutama belajar tentang keuangan seperti budgeting, investing, dan passive income agar financial freedom tercapai. Membuat budget atau perkiraan untuk pengeluaran bulanan harus dilakukan agar hidup lebih terarah. Kemudian lakukan investasi dan ingatlah bahwa investasi itu mudah.

Cobalah dari nominal yang kecil terlebih dahulu, misalnya Rp 100.000 per bulan.  Terakhir adalah passive income yang tentunya sudah sering didengar tetapi sulit untuk dilakukan. Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang cara untuk mendapatkan passive income. Contoh dari passive income antara lain Dropshipping, Real Estate, Dividen yang didapatkan dari saham, atau bisa juga dari blogging kalau suka menulis blog.

4. Belajar Hidup Hemat

Selalu ingat dan terapkan hidup hemat karena sebesar apapun penghasilan kalau tidak bisa diimbangi dengan hidup hemat akan habis percuma. Selama satu minggu, cobalah untuk makan di tempat mewah atau mahal hanya satu atau dua kali.

Hidup hemat bisa dilakukan dengan membeli barang-barang yang benar-benar dibutuhkan saja. Kalau biasanya tergiur untuk belanja online karena banyak promo atau diskon, cobalah rem hasrat untuk berbelanja. Pikirkan ulang seberapa perlunya barang yang akan dibeli, jika dirasa tidak terlalu perlu maka sebaiknya urungkan niat untuk membeli.

5. Tidak Berutang

Pastikan tidak berutang di bank kalau memang bukan untuk hal yang penting. Mengapa? Karena meminjam uang di bank menambah biaya hidup berupa bunga yang harus dibayarkan. Utang yang menumpuk bisa membuat stress apalagi kalau utangnya besar dan melebihi penghasilan bulanan.

6. Buatlah Kelangkaan

Mungkin kelangkaan membuat Anda bertanya-tanya seperti apakah itu? Kelangkaan yang dimaksud adalah kondisi yang membuat Anda seolah-olah berkekurangan sehingga enggan untuk menghabiskan banyak uang.

Bagaimana caranya? Pertama, buatlah prioritas pengeluaran. Setelah terpenuhi semua kebutuhan utama, buatlah diri Anda tidak lagi berdaya untuk membeli apapun dengan investasi atau program asuransi. Seolah uang di dalam rekening tabungan nyaris tak bersisa, padahal sebenarnya Anda hanya memindahkannya ke tempat lain.

7. Pangkas Budget Pengeluaran

Cobalah sesekali untuk memangkas pengeluaran bulanan. Misalnya, setiap bulan menghabiskan Rp 3 juta maka cobalah hanya mengeluarkan kurang dari itu. Kalau merasa berat sebaiknya tidak sering dilakukan, tetapi kalau merasa bisa bertahan maka seringlah lakukan hal itu. Sesekali perlu untuk melakukan evaluasi diri dengan memberi tantangan kepada diri sendiri untuk bertahan dalam situasi sulit.

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatur keuangan pribadi agar bisa hidup sejahtera dan sentosa dalam waktu lama. Kesenangan sementara dalam waktu dekat bisa memungkinkan kesengsaraan pada masa mendatang sehingga pastikan untuk mencegah hal itu terjadi.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang 7 tip perencanaan keuangan pribadi dan investasi, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



10 Kesalahan Keuangan yang Dilakukan oleh Milenial
Waspada Investasi Bodong Big Data (BDIG)
Perbedaan Book Value dan Market Value
10 Tip Investasi Sederhana bagi Siapa Saja
Apa itu Basis Point?
10 Tips Ampuh untuk Mengelola Keuangan
Apa itu Reksadana Pasar Uang?
Nasehat Finansial ini Patut Diajarkan ke Generasi Selanjutnya
Bagaimana Cara Mendapatkan Uang Tambahan?
6 Jenis Biaya yang Semestinya Bisa Dihindari


Bagikan Ke Teman Anda