Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Apa Itu Asuransi Syariah dan Bedanya dengan Asuransi Konvensional?

Citra bingung. Ia merupakan nasabah perbankan Syariah dan telah akrab dengan pasar modal Syariah. Namun ketika hendak memilih produk Asuransi, Citra kembali dihadapkan pada dua pilihan : Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah. Inginnya Citra mengambil kembali Asuransi Syariah. Namun ia belum paham apa itu Asuransi Syariah, bagaimana sistemnya dan apa bedanya dengan Asuransi Konvensional?

Banyak orang seperti Citra yang masih belum memahami benar apa perbedaan antara Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah. Padahal, keduanya sangat berbeda mulai dari prinsip kerjanya hingga sifatnya. Citra kemudian banyak menggali informasi mengenai kedua pilihan Asuransi ini sehingga ia mendapatkan beberapa perbedaan yang signifikan antara Asuransi Syariah dan Konvensional.

1. Berbeda Prinsip Dasar

Seperti yang telah diketahui bersama, Asuransi Konvensional merupakan layanan keuangan yang bersifat memberi perlindungan secara finansial baik untuk jiwa, pendidikan, kesehatan, properti dan lain sebagainya. Jika terjadi resiko terhadap perlindungan yang anda Asuransikan, maka nasabah berhak mendapatkan penggantian sesuai perjanjian (klaim). Asuransi Konvensional mewajibkan nasabahnya membayar premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu.

Lalu apa bedanya dengan Asuransi Syariah? Sesuai dengan namanya, Asuransi Syariah bekerja berdasarkan prinsip Syariah yaitu tolong-menolong (ta’awuni) dan saling melindungi (takafuli) diantara para peserta Asuransi. Peserta mengumpulkan dana membentuk suatu kumpulan dana (Tabarru’). Dana Tabarru inilah yang nantinya akan digunakan untuk membantu peserta ketika terjadi resiko.

Sehingga dari kedua pengertian di atas, Citra memahami bahwa prinsip Asuransi Konvensional dan Syariah berbeda. Dimana Asuransi Konvensional menerapkan prinsip transaksi (membayar premi dan mendapatkan klaim). Sedangkan pada Asuransi Syariah, prinsip yang digunakan adalah prinsip tolong menolong dengan cara membentuk dana perlindungan.

2. Berbeda Sifat Kepesertaan

Pada Asuransi Konvensional, jika Citra mendaftarkan diri ikut dalam Asuransi, ia selanjutnya disebut sebagai Tertanggung, dimana kewajiban Citra adalah membayar premi kepada perusahaan Asuransi secara berkala.
Sedangkan pada Asuransi Syariah, Citra disebut sebagai Peserta. Dimana Citra secara berkala memberikan uang Donasi untuk membentuk kumpulan Dana.

3. Berbeda Sistem Kepemilikan Dana

Pada Asuransi Konvensional, dana premi yang Citra bayar ke Asuransi menjadi milik perusahaan Asuransi tersebut, dan Citra tidak bisa mengambil kembali uangnya (hangus).

Sedangkan pada Asuransi Syariah, dana Donasi yang Citra bayarkan menjadi dana Tabarru dan menjadi milik dari semua Peserta. Sewaktu-waktu dana tersebut Citra perlukan, ia dapat menariknya kembali, dengan potongan sejumlah tertentu.

4. Berbeda Sistem Pengelolaan Dana

Dalam Asuransi Konvensional, karena premi yang Citra bayarkan menjadi milik perusahaan, maka semua terserah kembali kepada perusahaan Asuransi bagaimana mereka mengelola dana yang mereka miliki. Bisnis yang mereka pilih untuk mengelola dana tersebut pun tak terbatas. Asalkan bisa menghasilkan keuntungan maka Asuransi Konvensional akan mengelola dana yang mereka miliki agar dana tersebut berkembang.

Sedangkan pada Asuransi Syariah, dana Donasi yang Citra bayar dikumpulkan menjadi satu yang bernama Dana Tabarru. Agar dana ini berkembang, dana ini juga dikelola dan diinvestasikan dalam bisnis yang terjamin halal, sehingga tidak semua bisnis bisa diikutsertakan. Yang mengembangkan dana ini dinamakan Takaful Operator.

5. Berbeda Pembagian Keuntungan

Setelah dana dikelola, pastinya dana tersebut mendapatkan keuntungan bukan? Nah pada Asuransi Konvensional, keuntungan tersebut akan menjadi hak dari perusahaan Asuransi. Sehingga Citra tidak memiliki hak atas keuntungan tersebut.

Sedangkan pada Asuransi Syariah, keuntungan dari pengelolaan dana Tabarru akan dibagi kepada semua peserta dan pihak pengelola secara merata. Sehingga Citra juga dapat mencicipi hasil keuntungan dana kumpulan tersebut.

6. Zakat

Citra mengerti bahwa berdasarkan hukum Islam, zakat adalah wajib dikeluarkan untuk setiap nilai yang telah ditentukan. Pada Asuransi Syariah peserta dikenakan zakat yang diambil dari keuntungan pengelolaan dana Tabarru. Sedangkan pada Asuransi Konvensional tidak dikenakan zakat.

7. Badan Pengawas Syariah

Lalu bagaimana Citra tahu bahwa Asuransi Syariah memang bekerja sesuai Syariah? Agar Takaful Operator selalu bekerja dengan menerapkan prinsip-prinsip Syariah, maka ia diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang bertanggung jawab langsung kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI). Selain itu, Asuransi Syariah juga diawasi operasionalnya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sedangkan pada perusahaan Asuransi Konvensional, operasionalnya hanya diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

8. Cara Pemberian Dana

Jika Citra memilih Asuransi Konvensional, Citra akan mendapatkan klaim, yang dibayarkan jika terjadi risiko yang sesuai dengan perjanjian di awal.
Sedangkan jika Citra memilih Asuransi Syariah, ia tidak akan mendapatkan dana klaim, melainkan mendapatkan dana manfaat, yaitu berupa dana santunan yang diambil dari dana Tabarru jika terjadi resiko.

Selain 8 perbedaan tersebut, Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah juga memiliki beberapa kesamaan, yaitu :

  1. Keduanya sama-sama baik digunakan sebagai instrumen perlindungan, bagi pihak Tertanggung maupun Peserta. Kedua instrumen ini dapat dimanfaatkan sebagai payung sebelum hujan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak Citra inginkan di masa yang akan datang.
  2. Asuransi Syariah dan Konvensional juga sama-sama tidak membatasi siapa yang bisa menjadi Tertanggung maupun Peserta. Meskipun Asuransi Syariah mendasarkan usahanya pada prinsip agama Islam, namun Peserta yang memiliki keyakinan selain Islam pun dipersilahkan bergabung menjadi Peserta dana Tabarru.

Akhirnya Citra lega, ia sudah dapat melihat perbedaan yang jelas antara Asuransi Syariah dan Konvensional. Selanjutnya adalah berdiskusi dengan keluarga, untuk memilih Asuransi mana yang paling cocok untuk digunakan.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang asuransi syariah dan bedanya dengan asuransi konvensional, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Asuransi Syariah, Apa Saja Keuntungannya?
Contoh Surat Balasan Kunjungan
Surat Balasan Izin Observasi / Surat Keterangan Izin Observasi
Contoh Surat Izin Observasi
Contoh Surat Permohonan Izin Peminjaman Tempat
Contoh Surat Balasan Peminjaman Tempat
Contoh Surat Balasan Penawaran Barang
Contoh Surat Balasan Penawaran Jasa
Contoh Surat Balasan Penawaran Kerjasama
Contoh Surat Permohonan Izin Mengadakan Penelitian


Bagikan Ke Teman Anda