Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Apa Itu Cash is King?

Anda yang bergelut di dunia entrepreneurship, membuka usaha baru, atau sudah lama menjalankan usaha pasti tidak asing dengan istilah “cash is king”. Cash is king bisa diartikan secara harfiah sebagai “uang tunai adalah raja”. Artinya, siapa saja yang bisa memiliki uang tunai dalam jumlah besar adalah raja.

Namun benarkan konsep itu? Apakah memiliki banyak uang cash atau tunai akan membawa bisnis atau usaha Anda ke arah yang lebih baik? Bagaimana jika Anda punya terlalu banyak uang tunai?

Semua pertanyaan tersebut akan dijawab tuntas melalui artikel ini, termasuk betapa pentingnya uang tunai untuk Anda.

Mengapa Uang Tunai itu Penting?

Dalam dunia ekonomi, keberadaan uang tunai sangatlah penting. Uang tunai adalah bentuk aset yang paling likuid, dengan demikian paling mudah dikelola. Itulah mengapa jika Anda punya banyak uang tunai, artinya Anda bebas melakukan apa saja bak raja. Mungkin hal inilah yang menginspirasi kalimat “uang tunai adalah raja” atau cash is king.

Tetapi secara pasti tidak diketahui darimana asal muasal kalimat ini untuk pertama kali. Yang pasti, kalimat cash is king sudah digunakan sejak pertengahan akhir dekade 1900-an. Nah, sebenarnya apa yang membuat uang tunai begitu penting? Berikut 4 hal yang menunjukkan betapa pentingnya untuk memiliki uang tunai.

  • Uang tunai tidak dapat diubah

Satu hal yang pasti, Anda tidak pernah bisa berbohong jika sudah menyangkut uang tunai. Semua orang tentu bisa memanipulasi atau mengubah angka yang tertulis dalam laporan keuangan untuk mendapatkan opini tertentu. Namun tidak dengan uang tunai. Uang tunai bukanlah sebuah opini.

Uang tunai lebih nyata, tidak melulu harus berbentuk fisik dan bisa Anda pegang. Saldo yang tertulis pada buku rekening Anda adalah jumlah nyata dana yang Anda miliki, tanpa adanya manipulasi sedikitpun.

  • Uang tunai menentukan kemampuan perusahaan untuk bertahan

Kemampuan sebuah perusahaan untuk bertahan sangat ditentukan oleh uang tunai yang mereka miliki. Terutama bagi perusahaan baru, mereka harus benar-benar fokus untuk mengumpulkan sebanyak mungkin uang tunai.

Ada 2 alasan mendasar untuk hal ini, pertama karena uang tunai adalah profitabilitas yang paling nyata. Angka profit yang tertulis di atas kertas akan percuma jika jumlahnya tidak singkron atau tidak sesuai dengan uang tunai yang dimiliki, baik secara fisik maupun saldo di bank.

Kedua, keberlanjutan perusahaan sangat ditentukan oleh uang tunai yang dimiliki. Jika perusahaan bisa bertahan dalam waktu lama, maka investor akan semakin tertarik untuk menanamkan modalnya dan perusahaan memiliki kesempatan besar untuk semakin berkembang.

Sebaliknya, jika kondisi uang tunai mengkhawatirkan, maka investor pun akan khawatir apakah perusahaan ini dapat bertahan atau tidak. Pembiayaan operasional perusahaan sangat bergantung pada jumlah uang, dan investor tidak akan menanamkan dana mereka kepada perusahaan yang prospeknya tidak cerah.

  • Uang tunai menjadi fokus utama para investor

Berhubungan erat dengan poin sebelumnya, investor akan sangat memperhatikan jumlah uang kas yang dimiliki oleh perusahaan. Para investor tentu ingin dananya likuid dan bisa didapatkan dengan segera.

Investor akan mempertanyakan apakah bisnis atau perusahaan yang bersangkutan bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dan mampu menghasilkan uang tunai? Semakin besar jumlah uang tunai yang bisa dihasilkan oleh perusahaan, maka semakin besar pula nilai yang akan ditanamkan oleh para investor. Itulah kesehatan keuangan sangat penting bagi perusahaan kecil atau bisnis baru, sehingga mereka bisa menggaet para investor dan mengembangkan bisnis ke skala yang lebih besar lagi.

  • Uang tunai menentukan valuasi bisnis atau usaha

Jika menggabungkan ketiga poin di atas, maka uang tunai sangat menentukan valuasi dari perusahaan yang bersangkutan. Semakin tinggi nilai uang tunai yang dimiliki oleh perusahaan, maka semakin tinggi pula valuasi perusahaan.

Valuasi perusahaan yang tinggi akan berdampak pada prospek perusahaan yang baik. Investor akan banyak tertarik sehingga kesempatan untuk mengembangkan bisnis semakin luas lagi.

Bagaimana jika punya terlalu banyak uang tunai?

Bagi sebuah perusahaan, memiliki terlalu banyak uang tunai tentu tidak ideal. Meski sangat likuid, uang tunai adalah aset yang paling sulit untuk berkembang. Jika dana perusahaan hanya dialokasikan di rekening tabungan, deposito, dan uang tunai, maka kekayaan perusahaan akan sulit berlipat ganda.

Berbeda halnya dengan perusahaan yang mengalokasikan asetnya dalam bentuk gedung perkantoran atau tanah yang nilainya jelas akan meningkat dari tahun ke tahun. Meskipun demikian, kedua bentuk aset ini memang tidak likuid sehingga perusahaan harus pintar-pintar mengelola dana mereka.

Boleh saja memiliki banyak uang tunai atau yang bisa dicairkan dengan segera, namun bukan berarti semua aset harus ditunaikan. Sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan, berapa jumlah uang tunai yang dimiliki dan berapa aset tidak bergerak yang harus dimiliki. Dengan demikian, harta perusahaan akan lebih seimbang.

Terlalu banyak memiliki uang tunai memang tidak baik. Bahkan, nilai uang tunai justru akan menurun. Dalam beberapa tahun, tidak menutup kemungkinan nilai uang tunai akan turun hingga separuhnya. Ingat, dalam suatu negara saja, terlalu banyak uang tunai yang beredar bisa menyebabkan inflasi. Meski dampak dan konteksnya tidak sama, terlalu banyak uang tunai juga akan merugikan bagi perusahaan.

Itulah sedikit pembahasan tentang cash is king. Rasanya tidak salah memang jika uang tunai memang disebut-sebut sebagai raja, karena likuiditasnya yang tinggi akan membuat Anda lebih mudah mengelola keuangan dan memiliki kesempatan yang besar untuk membuat bisnis semakin berkembang.

 Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang apa itu cash is king, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Skill yang Harus Dimiliki Supaya Jadi Enterpreneur Sukses
Jangan Ulangi Kesalahan Pengusaha Pemula Ini!
Mau Memulai Usaha? Hindari Kesalahan Entrepreneur Ini!
10 Hal yang Harus Anda Ketahui Bila Ingin Menjadi Entrepreneur
Buku yang Wajib Dibaca oleh Entrepreneur
5 Daftar Kesalahan Entrepreneur Pemula
Ciri-ciri Entrepreneur yang Akan Gagal
Cara Agar Tetap Termotivasi Sebagai Solopreneur
Jangan Lakukan ini Bila Ingin Menjadi Entreprenur Sukses
Apa Pandangan yang Salah Terhadap Entrepreneur?


Bagikan Ke Teman Anda