Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Cara Mengantisipasi Pembobolan Kartu Kredit

Transaksi dengan menggunakan kartu kredit telah menjadi gaya hidup masyarakat modern, terutama di daerah perkotaan. Kartu kredit memberikan kenyamanan dalam bertransaksi dengan lebih praktis, apalagi bila transaksi dalam jumlah besar.

Kejahatan juga berkembang membuntuti pemilik kartu kredit. Berbagai teknik berkembang untuk melakukan pencurian dana. Teknik yang paling popular adalah skimming dan phishing.

Skimming merupakan teknik yang digunakan oleh pencuri data kartu kredit dengan menempatkan alat tersembunyi di mesin ATM. Alat tersebut mampu merekam data-data kartu dari strip magnetik kartu saat dimasukan ke ATM.

Phishing adalah teknik mencuri data kartu kredit seperti nama, alamat, email, nomor kartu kredit, PIN dan nomor yang ada di belakang kartu. Metode phishing bermacam-macam seperti melalui telepon, email maupun virus komputer. Tujuannya menjebak pemilik kartu kredit memberikan data-data kartu kreditnya.

Setelah data didapatkan melalui metode skimming maupun phishing, pembobol akan menggunakan kartu untuk bertransaksi. Kerugian dari pencurian ini tidak akan diganti oleh pihak bank, sehingga Anda harus benar-benar hati-hati.

Agar terhindar dari pembobolan kartu kredit, berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:

1. Amankan PIN dan informasi kartu kredit

Saat ini kartu kredit dibekali dengan enam digit PIN yang bisa Anda gunakan untuk mengamankan transaksi. Sayangnya, meski dibekali PIN, masih banyak pengguna yang meremehkan dengan melupakannya. Alhasil, saat bertransaksi di merchant, ujung-ujungnya kembali menggunakan tanda tangan.

Bank Indonesia (BI) mewajibkan pemegang kartu kredit menggunakan PIN pada tahun 2020 nanti. Hal ini dilakukan demi meningkatkan keamanan. Seringkali kartu kredit yang jatuh ke tangan orang lain bisa disalahgunakan karena dengan modal tanda tangan saja. Ke depannya, sekalipun kartu kredit Anda dicuri, orang lain tak bisa menggunakannya tanpa PIN. Jangan membuat PIN yang gampang ditebak, misalnya tanggal lahir.

Selain PIN, informasi yang harus Anda amankan adalah nama lengkap, nomor kartu, masa berlaku dan kode CVV yang terletak di belakang kartu. Salah satu tip dalam bepergian adalah dengan gunakan dompet anti RFID Scanning untuk menyimpan kartu kredit Anda.

Telepon dari orang yang mengaku dari pihak bank juga perlu diwaspadai. Jangan pernah memberikan informasi CVV dan PIN kartu kredit. Modus lainnya adalah meminta informasi lewat email dengan mengatasnamakan pihak bank. Biasanya pembobol mengirimkan link yang membawa Anda ke laman web lain yang isinya form yang meminta Anda memasukkan data-data kartu kredit Anda.

2. Segera blokir kartu kredit jika hilang

Kehilangan kartu kredit dapat membuat kartu kredit Anda digunakan oleh orang lain karena hanya dibutuhkan tanda tangan saja. Berhubung kebijakan baru akan berlaku efektif pada tahun 2020, maka Anda harus waspada. Jika kartu kredit Anda hilang, segera laporkan dengan menghubungi bank penerbit melalui telepon. Kartu Anda akan diblokir. Segera datang ke bank untuk membuat penggantinya.

3. Hati-hati dalam bertransaksi

Sikap hati-hati perlu dilakukan untuk mencegah kartu kredit disalahgunakan. Jika Anda bertransaksi di merchant, perhatikan saat kartu kredit digesek. Jika digesek lebih dari sekali, pertanyakan hal tersebut.

Sementara, saat bertransaksi online, lakukan hanya pada situs-situs terpercaya. Selalu pastikan situs menggunakan protokol keamanan https, terutama saat Anda memasukan data-data kartu kredit yang diminta. Hindari menyimpan data kartu kredit di situs merchant karena sangat berisiko jika akun Anda dibajak.

Jangan mudah tergiur dengan harga murah yang ditawarkan oleh toko online. Karena bisa jadi itu hanya cara untuk mendapatkan informasi kartu kredit Anda.

Spyware maupun malware juga bisa ditanamkan di situs-situs merchant maupun bank. Tutup saja browser jika terlihat mencurigakan, misalnya meminta Anda memasukkan password berkali-kali saat login.

Perhatikan juga keamanan jaringan internet yang Anda gunakan. Jaringan Wifi gratisan biasanya tidak aman. Ada kemungkinan aktivitas berinternet Anda bisa dipantau oleh orang lain.

4. Simpan bon transaksi

Sehabis melakukan transaksi dengan kartu kredit di merchant offline maupun online, Anda akan mendapatkan bukti transaksi. Simpanlah bukti transaksi ini di tempat yang aman. Gunakan untuk mencocokkan dengan tagihan bulanan Anda. Jika ada transaksi yang tidak sesuai dengan bon, laporkan kepada bank. Hancurkan bon tersebut setelah Anda membayar tagihan untuk menghindari bon jatuh ke tangan orang lain.

5. Periksa teliti tagihan

Bank mengirimkan tagihan setiap bulannya. Periksa secara teliti agar jangan sampai Anda luput dari transaksi yang tidak pernah Anda lakukan. Jika ada transaksi yang mencurigakan, segera laporkan ke bank Anda. Transaksi tersebut bisa berupa transaksi ganda atau transaksi yang tidak pernah Anda lakukan. Di sinilah pentingnya menyimpan bon transaksi sebagai bukti pegangan Anda.

6. Aktifkan notifikasi via SMS

Fitur ini akan memberikan pemberitahuan setiap transaksi yang dilakukan oleh kartu kredit Anda. Dalam bertransaksi online, browser akan membuka laman konfirmasi yang mengharuskan Anda menginput kode enam digit verifikasi. Kode ini dikirimkan melalui SMS ke nomor handphone yang Anda daftarkan saat membuat kartu kredit. Cara ini sangat efektif.

Nah, demikian cara-cara yang bisa Anda terapkan untuk mengamankan kartu kredit Anda dari kejahatan pencurian. Kejahatan pembobolan kartu kredit memang semakin canggih dan merajalela, sehingga kita dituntut untuk waspada selalu.

ArtikelĀ  Terkait

Demikianlah artikel tentang cara mengantisipasi pembobolan kartu kredit, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Waspadai Kejahatan terhadap Pengguna Kartu Kredit!
Cara Aman Memakai Kartu Kredit Di Pusat Perbelanjaan
Perbedaan Kartu Kredit Visa, Mastercard, Amex, dan Discover Card
Kartu Kredit Tanpa Bunga? Ya Kartu Kredit Bank Syariah
Kartu Kredit Bank BNI
Waspadai Jasa Penutupan Kartu Kredit
Kartu Kredit Untuk Anak? Kapan Boleh Diberikan?
Proses Pengiriman Kartu Kredit
Cara Menaikkan Limit Kartu Kredit
Tip Ketika Menunggak Kartu Kredit


Bagikan Ke Teman Anda