Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Mengapa Kondisi Keuangan Kamu Berantakan?

Mengatur keuangan merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam hidup. Jika Anda sukses mengatur keuangan dengan baik, maka Anda bisa menjalani hidup dengan nyaman dan tenang. Sebagian besar orang banyak membaca buku-buku finansial untuk menemukan cara terbaik dalam mengatur keuangan mereka.

Di antara banyak aturan finansial, ada beberapa hal yang sangat sering dilanggar. Tanpa disadari, hal-hal inilah yang membuat kondisi finansial Anda menjadi berantakan:

1. Fokus pada Tabungan, Bukan Penghasilan

Aturan pertama yang banyak dilanggar oleh seseorang adalah terlalu fokus pada tabungan, bukan pada bagaimana cara meningkatkan penghasilan. Misalnya saat ini Anda berpenghasilan 2 juta rupiah. Anda memiliki target untuk menabung sebesar 500 ribu rupiah tiap bulannya. Dalam satu tahun, Anda akan memiliki tabungan sebesar 6 juta rupiah. Jumlah itu itu tidak akan bertambah kecuali Anda mendapatkan kenaikan gaji atau memangkas lagi pengeluaran bulanan.

Lain lagi jika Anda fokus pada menambah penghasilan. Anda tidak memiliki target untuk menyisihkan gaji Anda, namun Anda mencari sumber penghasilan lain dengan menjadi pekerja lepas. Semua penghasilan yang Anda dapatkan dari pekerjaan lepas tersebut Anda sisihkan untuk ditabung. Jika Anda bisa mendapatkan penghasilan sebesar 1 juta rupiah sebagai pekerja lepas, jumlah uang yang bisa Anda tabung tentu lebih besar.

2. Menabung dengan Alasan yang Salah

Masih berkaitan dengan tabungan, kebanyakan orang menabung dengan cara, tujuan, dan alasan yang salah. Jangan menabung karena Anda ingin mengumpulkan banyak uang. Namun Anda harus menabung agar Anda dapat menghasilkan lebih banyak uang. Misalnya saja, daripada menabung uang Anda di bank, sebaiknya Anda menginvestasikan uang ke sektor lain yang bisa menghasilkan keuntungan.

Anda bisa menabungkan uang Anda ke dalam bentuk aset seperti property atau mendirikan bisnis kecil-kecilan. Anda juga bisa berinvestasi pada diri Anda sendiri dengan mengikuti banyak pelatihan atau seminar untuk meningkatkan ketrampilan Anda.

Menabunglah untuk meningkatkan kekayaan Anda, bukan menabung untuk bersiap menghadapi saat-saat terburuk dalam hidup.

3. Menghabiskan Uang untuk Sesuatu yang Tidak Berguna

Saat Anda memiliki uang, sulit rasanya mengontrol hasrat untuk berbelanja. Tiba-tiba saja Anda butuh ponsel baru, mobil baru, atau jam tangan baru. Padahal semua kebutuhan tersebut bukanlah kebutuhan pokok yang harus terpenuhi dalam waktu singkat. Ketidak mampuan Anda untuk mengontrol emosi ketika memiliki uang adalah kesalahan finansial yang sering dilakukan.

Ada tiga hal pokok yang harus Anda utamakan sebelum kebutuhan lainnya: makanan sehat dan berkualitas untuk menunjang hidup, pakaian yang layak dipakai agar Anda merasa nyaman dan lebih percaya diri, serta rumah yang nyaman untuk ditinggali dan membuat Anda betah di sana.

Tidak ada kebutuhan lain yang lebih penting dan mendesak daripada ketiga hal tersebut. Belilah mobil yang sesuai dengan pendapatan Anda. Jangan tergoda untuk membeli mobil baru hanya karena Anda memiliki uang. Satu hal yang harus Anda perhatikan adalah, jangan pernah membeli sesuatu yang sebenarnya tidak Anda butuhkan hanya karena Anda ingin membuat orang lain terkesan.

4. Gagal Mengumpulkan Dana Darurat

Jika Anda membaca tips-tips mengatur keuangan dengan baik, Anda akan menemukan tentang pentingnya dana darurat. Besarnya dana darurat minimal adalah 3 hingga 6 kali lipat pengeluaran bulanan Anda. Fungsi dari dana darurat adalah memastikan kondisi keuangan tetap aman jika suatu saat Anda bangkrut atau dipecat dari perusahaan.

Namun nyatanya tidak semua orang dapat menyisihkan uang untuk mengumpulkan dana darurat. Besaran dana darurat juga berbeda bagi setiap orang, tergantung pada kebutuhan dan lingkungan mereka.

Belum lagi jika Anda adalah pekerja musiman atau pekerja lepas yang tidak memiliki pendapatan dalam jumlah stabil. Anda harus mengumpulkan dana darurat berkali-kali lipat dari orang biasa.

Jangan terpaku pada aturan 3 sampai 6 kali lipat pengeluaran. Anda bisa mengatur sendiri dana darurat sesuai dengan kebutuhan dan pendapatan Anda. Apa yang dapat diterapkan orang lain dengan baik belum tentu berhasil dalam hidup Anda karena setiap orang memiliki kondisi finansial mereka masing-masing.

5. Hanya Mengandalkan Satu Sumber Pendapatan

Katakanlah kini Anda bekerja sebagai karyawan tetap dengan gaji yang lumayan. Anda merasa tidak perlu mencari sumber pendapatan lain karena Anda sudah berhasil mencukupi kebutuhan sehari-hari. Pola pikir seperti ini harus dirubah. Tidak ada yang bisa menjamin Anda tidak akan dipecat atau perusahaan Anda mungkin saja jatuh bangkrut.

Memiliki sumber pendapatan lain layaknya memiliki dana darurat. Saat kondisi ekonomi sedang terpuruk, Anda dapat menggantungkan biaya hidup pada sumber pendapatan Anda yang kedua.

6. Gagal Menyisihkan Dana Pensiun

Di hari tua nanti, ketika Anda sudah tidak lagi sanggup bekerja, Anda ingin hidup Anda tetap nyaman dan terjamin. Dana pensiun memang harus dipersiapkan sedini mungkin. Sebagian besar orang menyisihkan 10 persen dari total pendapatan mereka untuk dana pensiun. Sekali lagi Anda tidak harus mengikuti aturan ini. Anda boleh menyimpan dana pensiun sebesar 3 persen atau 5 persen saja dari pendapatan Anda. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Menyimpan sedikit uang tetap lebih baik daripada tidak menyisihkan uang sama sekali.

Dalam mengatur keuangan, Anda tidak bisa terpaku pada pakem tertentu. Semua harus disesuaikan dengan kebutuhan, pendapatan, dan pengeluaran. Jika Anda tidak bijaksana dalam mengatur keuangan, bisa-bisa Anda jatuh bangkrut, kehilangan semua aset, dan bahkan bisnis Anda. Juga ketika penghasilan Anda mengalami peningkatan, fokuslah pada berinvestasi lebih banyak, bukan menambah jumlah pengeluaran.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang alasan mengapa kondisi keuangan berantakan, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Kapan Sebaiknya Pergi Wisata Ke Luar Negeri Agar Keuangan Tidak Terganggu?
Belajar Cara Mengatur Uang Ala Orang China
6 Cara Mengelola Keuangan Keluarga Secara Efektif
12 Hal yang Bisa Dilakukan Untuk Pensiun Dini
15 Kesalahan Umum Dalam Mengelola Keuangan dan Bagaimana Cara Mengatasinya
Mau Bebas Finansial? 6 Tip Keuangan Ini Membuat Kamu Bebas Finansial
Tips Mengelola Keuangan Selama Lockdown
Tips Ibu Rumah Tangga Jepang dalam Menyimpan Uang
Inilah Cara-cara Membuang Duit Secara Percuma
Prinsip 5C dan 7P dalam Pemberian Kredit di Lembaga Keuangan/Bank


Bagikan Ke Teman Anda