Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Perlukah Gelar MBA untuk Memulai Bisnis?

Dalam dunia bisnis, butuh seseorang yang ulung untuk mencapai kesuksesan. Tak hanya soal insting semata, keulungan seorang pebisnis juga dapat dilihat dari background pendidikannya. Kaitannya dengan pendidikan di bidang bisnis, ada satu gelar yang sangat erat hubungannya dengan bisnis. Gelar tersebut adalah MBA. MBA, atau Master of Business Administration adalah sebutan untuk seorang lulusan dari sekolah bisnis.

Banyak pendapat yang menyatakan bahwa orang yang mendapat gelar MBA adalah orang yang sudah tentu ulung dalam mengelola bisnis. Bertahun-tahun berkecimpung dalam pendidikan bisnis tentu membuat orang berkspektasi tinggi bahwa lulusan MBA akan menjadi orang yang mahir dalam dunia bisnis. Namun, apakah hal tersebut benar adanya?

Gelar MBA memang menandakan bahwa seseorang telah lama berkecimpung dalam ilmu bisnis. Dalam masa pendidikannya tersebut, tentu banyak ilmu perbisnisan yang telah diserap. Itulah keunggulan lulusan MBA daripada orang biasa. MBA pertama kali diciptakan pada tahun 1908 dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan perusahan akan orang-orang yang pintar dalam hal manajerial. Dalam masa pendidikannya, seseorang diajarkan tata cara untuk menjalankan sebuah perusahaan, yang mana ilmu yang dipelajari meliputi akuntansi, finansial, strategi bisnis, operasi bisnis, dan lain sebagainya.

Namun, ilmu-ilmu yang didapat dari pendidikan MBA tersebut justru tidak relevan dengan keadaan bisnis di dunia nyata, khususnya bisnis yang awal dirintis. Untuk bisnis yang sedang awal dirintis, ilmu bisnis yang didapat dari MBA justru menghalangi kesuksesan bisnis. Banyak pebisnis yang justru sibuk membuat rencana-rencana untuk mengembangkan usahanya tanpa membuat satu gerakan nyata untuk membuat usahanya berkembang.

Pada kenyataannya, banyak lulusan MBA yang mengaku bahwa dirinya harus belajar dari awal lagi saat dia benar-benar terjun ke dunia bisnis. Pasalnya, banyak perbedaan-perbedaan yang dirasakan antara teori yang ia pelajari saat di bangku pendidikan dengan praktik langsung di lapangan. Hal ini menandakan bahwa bukan sebuah keharusan mempunyai gelar MBA untuk memulai sebuah bisnis.

Jika seseorang ingin mendapat ilmu teori tentang bisnis, ia bisa mendapatkannya lewat kursus di luar atau bahkan mengambil kelas online di dunia maya. Hal ini tentu berkali-kali lipat lebih menghemat waktu serta biaya. Belajar bisnis dari jalur informal seperti dua contoh sebelumnya juga mendatangkan keuntungan, yaitu seiring dengan belajar bisnis, seseorang bisa langsung menerapkannya di lapangan.

Jika memang mendapat gelar MBA bukan sebuah keharusan untuk memulai sebuah bisnis, lantas apa saja keharusan-keharusan yang harus dilakukan oleh pelaku bisnis? Berikut ini beberapa hal yang dinilai harus diperhatikan oleh seseorang yang ingin memulai menjalankan bisnis.

1. Berani Mengambil Resiko

Dunia bisnis memang dunia yang kejam dan penuh resiko. Bagi orang yang tidak ingin mengambil resiko tersebut, lebih baik tidak usah memulai bisnis. Justru banyak pengusaha sukses yang hanya bermodal nekad dalam dunia bisnis dapat sukses. Kenekatan sangat dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis. Jangan takut gagal dalam bisnis, walaupun dalam bisnis memang penuh resiko.

2. Inovatif

Dalam pasar, sudah ada banyak jenis barang yang dijajakan. Tinggal bagaimana seseorang mengemasnya dan menjualnya. Terkadang nilai jual barang tidak hanya terletak pada kualitas barang, namun juga keunikan barang dagang tersebut. Seperti contohnya, ada sebuah merk cendol yaitu Raja Cendol. Pemilik usaha ini sangat inovatif sehingga menjual satu jenis cendol dengan berbagai topping. Hasilnya, banyak pelanggan yang tertarik hingga akhirnya Raja Cendol sudah memiliki outlet yang banyak di Indonesia.

3. Punya Strategi Pemasaran yang Baik

Strategi pemasaran merupakan hal yang penting dalam bisnis. Strategi pemasaran adalah media memperkenalkan barang dagang kepada konsumen. Dengan strategi pemasaran yang jitu, hati konsumen akan bisa langsung terpaut dalam merk dagang yang ditawarkan. Salah satu strategi pemasaran yang paling sederhana namun manjur adalah dengan cara pemilihan nama pada merk dagang. Merk dagang yang mudah diingat serta unik akan cenderung melekat di kepala konsumen, sehingga konsumen menjadi nyaman dan percaya untuk mengkonsumsi produk tersebut.

4. Disiplin

Dalam segala hal, sikap disiplin akan menghasilkan buah yang manis. Hal tersebut berlaku juga dalam hal bisnis. Salah satu contoh sikap disiplin yang dapat diterapkan dalam membangun bisnis baru adalah konsisten perihal jadwal buka toko atau usaha. Misalnya, seseorang membangun sebuah toko roti, dan berkomitmen untuk buka setiap hari. Maka, walaupun apapun halangannya, setiap hari toko tersebut harus buka. Jika hal ini dilanggar, maka bisa saja pelanggan bingung dengan toko tersebut, karena toko tersebut dianggap tidak selalu ada saat konsumen membutuhkan. Alhasil, pelanggan tersebut kabur adan akan mencari toko lain.

5. Tim Bisnis yang Berkompeten

Jika seseorang hendak memulai untuk membangun bisnis, ada baiknya orang tersebut membentuk tim. Bisnis yang dijalankan sendiri akan terasa jauh lebih berat daripada bisnis yang dijalani secara bersama-sama. Sebagai manusia, tentu setiap orang memiliki kapasitas serta kelebihan masing-masing. Semakin banyak orang, maka semakin banyak skill yang dapat menyumbangkan hasil yang maksimal dalam bisnis.

Namun, jangan memilih anggota tim sembarangan. Pilihlah orang-orang yang mempunyai visi yang sama, serta punya kelebihan atau bakat yang sesuai untuk memajukan bisnis kelak. Akan lebih baik jika per orang memiliki skill atau keunggulan yang berbeda-beda. Jangan hanya mencari orang yang pintar bereksperimen menghasilkan satu produk yang unik. Namun juga cari orang yang pintar merancang strategi pemasaran, mengelola keuangan, hingga yang pintar mendesain tempat usaha sehingga menarik hati konsumen.

6. Keberuntungan

Banyak orang yang berpendapat bahwa keberuntungan adalah suatu pemberian, bukan sesuatu yang dapat diciptakan. Namun hal itu salah. Keberuntungan adalah kerja keras yang bertemu dengan waktu yang tepat. Maka, untuk mencapai keberuntungan, seseorang harus terus bekerja keras dan berdoa agar kerja kerasnya segera dipertemukan dengan waktu yang tepat.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa memang tidak diperlukan gelar MBA untuk memulai suatu bisnis. Gelar MBA hanya sebatas gelar formal dan berkontribusi sangat kecil untuk menunjang keberhasilan suatu bisnis. Justru yang diperlukan dalam memulai bisnis adalah keberanian serta mental baja.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang perlukah gelar MBA untuk memulai bisnis, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



10 Sekolah Bisnis di Indonesia Selain SBM ITB
Memahami Cara Kerja Purchase Order
Ide-Ide Bisnis yang Bisa Kamu Jalankan Segera Saat Pandemi
Memahami tentang Human Capital
Perbedaan Evolusi & Revolusi, Mana yang lebih Cocok untuk Bisnis Kamu?
Mengapa Internet Bisnis Lebih Mahal daripada Internet Rumahan?
Overhead Cost: Definisi, Jenis, dan Contohnya
Apa Itu Perilaku Konsumen?
Apa Itu Marketing?
Apa Itu Cash Flow?


Bagikan Ke Teman Anda