Proses Verifikasi Kredit Tanpa Agunan (KTA)
KTA atau Kredit Tanpa Agunan merupakan salah satu produk perbankan yang memberikan pinjaman pada nasabah untuk memenuhi kebutuhannya tanpa perlu memberikan jaminan harta atau aset kepada pihak bank. Dengan adanya kemudahan ini, KTA menjadi pilihan para nasabah saat membutuhkan dana darurat dan mendadak dalam waktu relatif cepat. Meski begitu, tetap saja calon peminjam perlu untuk melakukan pengajuan dan memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan bank supaya KTA dapat disetujui dan dicairkan.
Pengajuan untuk pengambilan KTA kemudian akan diproses bank melalui proses verifikasi, yang mana tidak semua pengajuan yang masuk dapat diterima atau di-acc. Sedangkan Anda tentu berharap supaya pinjaman yang diajukan dapat diterima karena membutuhkan dana tersebut. Karena itu, Anda perlu memperhatikan beberapa hal yang akan diulas pada pembahasan ini dan mengetahui bagaimana proses verifikasi dari pengajuan KTA oleh bank.
Apa yang Perlu Diperhatikan
Saat hendak mengajukan KTA, kita perlu memperhatikan hal-hal penting dibawah ini:
-
Limit KTA
KTA memiliki jumlah limit atau pinjaman maksimal yang berbeda-beda, tergantung pada jenis dan bank yang mengeluarkan. Biasanya bank memiliki ketentuan perhitungan sendiri atas limit yang bisa diambil pada saat mengajukan KTA, yang mana mengacu pada sekian persen atau sekian kali lipat dari pendapatan tetap calon peminjam. Limit KTA juga biasanya berpengaruh dengan jangka waktu pembayaran cicilan dari pelunasan pinjaman.
Maka dari itu, kita perlu mempertimbangkan lagi berapa jumlah limit yang hendak kita ambil dengan memperkirakan perhitungan atas pendapatan kita. KTA memang diambil untuk memenuhi kebutuhan kita, namun jika kita mengajukan limit yang sangat melebihi kemampuan tentunya akan membuat pihak bank berpikir lebih lanjut untuk memberikan pinjaman.
-
Persyaratan Pengajuan
Persyaratan yang dimiliki bank dalam mengajukan KTA jangan sampai dianggap remeh, karena jika tidak memenuhi syarat yang berlaku maka besar kemungkinan ajuan KTA kita ditolak. Yang perlu diperhatikan adalah apakah syarat-syarat yang diajukan bank tujuan atas pengambilan KTA sudah sesuai dengan keadaan kita, baik secara identitas maupun finansial. Misalnya, ada KTA yang dikhususkan untuk mereka yang berstatus sebagai PNS, maka kita yang bukan PNS tidak perlu mengajukan KTA tersebut karena akan sulit di-acc.
Syarat akan batas minimum pendapatan juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, karena bagaimanapun juga kita akan membayar cicilan pinjaman dari pendapatan. Bank pun melihat hal tersebut, dan tentunya akan berpikir ulang untuk menerima ajuan KTA dari calon peminjam yang memiliki pendapatan dibawah batas minimum yang disyaratkan. Pilihlah KTA yang sesuai dengan pendapatan dan keadaan kita, terlebih lagi sekarang sudah banyak ragam KTA yang ditawarkan untuk menjadi pilihan.
-
Dokumen Penting
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kelengkapan dokumen penting yang diminta oleh pihak bank untuk disertakan dalam pengajuan KTA. Seperti yang kita tahu bahwa KTA bisa didapat tanpa harus memberikan jaminan apapun, karena itu pihak bank lebih teliti dalam memeriksa persyaratan termasuk dokumen-dokumen penting. Maka dari itu, pastikan kita sudah melengkapi semua dokumen yang diperlukan sebelum mengajukan KTA pada bank yang dituju.
Secara garis besar, dokumen yang diminta bank biasanya mencakup dokumen yang bersifat bukti identitas dan bukti pendapatan. Dokumen yang bersifat sebagai identitas seperti KTP, SIM, Paspor, kartu keluarga, NPWP, dan sebagainya. Sedangkan dokumen yang bersifat sebagai bukti pendapatan seperti slip gaji, surat keterangan pendapatan, rekening koran, dan sebagainya.
-
Kartu Kredit
Yang perlu kita ingat saat hendak mengajukan KTA adalah kepemilikan kartu kredit, yang wajib dimiliki oleh calon peminjam. Masih berhubungan karena pinjaman yang akan diberikan tanpa jaminan, bank perlu melihat bagaimana pola pembayaran dan keuangan calon peminjam untuk menilai apakah nasabah tersebut dapat dipercaya serta mampu untuk melunasi pinjaman atau tidak. Jika dari riwayat pemakaian dan pembayaran kartu kredit tidak ada masalah, maka akan lebih memudahkan diterimanya pengajuan KTA kita.
Proses Pengajuan dan Verifikasi
Setelah mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan saat hendak mengajukan KTA, selanjutnya kita akan membahas mengenai proses pengajuan dan verifikasi. Proses pengajuan dan verifikasi KTA secara garis besar dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:
-
Pendaftaran
Proses pertama adalah melakukan pendaftaran dengan mengisi formulir dan melampirkan syarat-syarat yang diminta oleh pihak bank dengan lengkap. Untuk memudahkan nasabah, bank biasanya menyediakan formulir dalam bentuk offline maupun online. Setelah melengkapi formulir dan syarat pendaftaran, kita sudah bisa memberikan berkas-berkas tersebut kepada pihak bank.
-
Verifikasi Dokumen
Setelah menerima berkas pendaftaran dari nasabah, pihak bank akan melakukan verifikasi secara menyeluruh terutama pada dokumen-dokumen penting yang dilampirkan. Proses verifikasi ini untuk mengecek dengan teliti kebenaran dan keaslian dokumen yang diserahkan oleh calon peminjam.
-
Wawancara
Setelah itu, pihak bank akan menghubungi calon peminjam baik untuk melakukan wawancara lebih mendalam baik melalui telepon maupun bertemu langsung. Pihak bank juga akan melakukan verifikasi dengan mewawancarai pihak-pihak terkait, seperti atasan di kantor atau orang yang dijadikan kontak penting. Proses verifikasi oleh bank juga dilakukan dengan mengunjungi kantor atau rumah calon peminjam.
Demikianlah pembahasan mengenai verifikasi KTA mencakup hal-hal yang perlu diperhatikan berikut proses pelaksanaannya. Dengan begitu, Anda dapat lebih mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan supaya ajuan KTA dapat diterima oleh bank dan Anda mendapatkan dana yang dibutuhkan. Semoga informasi ini menambah wawasan dan pengetahuan lebih lanjut serta menjadi bahan pertimbangan dalam proses mengajukan KTA Anda.
Artikel Terkait
Demikianlah artikel tentang proses verifikasi KTA, semoga bermanfaat bagi kita.
