Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Skill Keuangan yang Harus Diajarkan Ke Anak

Usia anak remaja cenderung memiliki kebiasaan untuk berbelanja dan meminta jatah bulanan. Hal yang penting bagi Anda sebagai orangtua, tentu mengharapkan anak Anda cukup matang untuk mengetahui betapa pentingya mengelola keuangan demi masa depannya.

Sudah saatnya Anda memberikan pengetahuan dan langkah untuk mengatur keuangan mereka sendiri, apalagi waktunya mereka untuk mandiri dan berpikir dewasa. Jangan biarkan mereka tersesat mengenai uang, bahkan di saat mereka tidak memiliki uang mereka akan memaksa Anda memberikan tanpa berpikir kondisi Anda saat itu.

Berikut ini beberapa kemampuan finansial atau skill finansial yang harus anda ajarkan kepada anak anda.

1. Ajarkan Cara Membuat Anggaran

Langkah pertama yang harus Anda sampaikan kepada anak adalah dengan menganjurkan mereka untuk berlatih menggunakan anggaran dan neraca pada saat menggunakan uang. Hal ini bertujuan agar anak Anda paham bagaimana mengatur serta mengelola keuangan dengan baik. Ia akan tahu setiap pemasukan dan pengeluaran. Dari situ anak Anda akan belajar mengelola agar pemasukan tidak lebih besar daripada pengeluaran.

2. Ajarkan untuk Menabung di Masa Pensiun

Apabila anak Anda sudah memiliki penghasilan sendiri seperti bekerja, maka anjurkan mereka untuk mulai menabung. Hal ini bertujuan agar sewaktu mereka memilih berhenti atau pensiun, mereka sudah memiliki dana sebagai pengganti gaji untuk melangsungkan kehidupan. Sarankan anak Anda untuk belajar berinvestasi dalam jumlah kecil, atau berbisnis agar mampu menambah pundi-pundi pendapatan setelah nanti pensiun.

3. Menjelaskan Suku Bunga yang Berlaku

Jika anak Anda memilih membuka tabungan untuk menyimpan dana mereka, anjurkan mereka untuk memeriksa suku bunga pada saat itu. Jika suku bunga tidak terlalu baik, bisa Anda anjurkan untuk mengalihkan ke bentuk penyimpanan lain seperti deposito. Atau hal yang paling menguntungkan yaitu dengan melakukan investasi berbunga tinggi, hal ini bisa menjadi salah satu keuntungan baru selain dari menyimpan dana ke dalam tabungan anak.

4. Sampaikan Informasi Mengenai Biaya Bank

Setelah memiliki tabungan di Bank, hal yang harus Anda sampaikan kepada anak adalah dana tidak terduga yang bisa dimunculkan oleh pihak Bank. Atau potongan biaya lain selain biaya pokok seperti, biaya atm, biaya administrasi dan sebagainya. Jika memang dibutuhkan beralihlah ke Bank lain yang lebih sedikit biaya potongannya, hal ini bertujuan untuk menghemat uang anak tidak terpotong dengan kondisi suku bunga rendah.

5. Beritahu Mengenai Baik dan Buruk Menggunakan Kartu Kredit

Usia anak yang memasuki masa remaja dapat Anda persiapkan untuk memberikan fasilitas lain dalam hal kebutuhan keuangan. Contohnya penggunaan kartu kredit, apabila anak Anda termasuk anak yang bisa diberikan tanggung jawab, maka Anda bisa mencoba memberikan fasilitas tersebut. Dengan catatan, membuka kartu kredit limit yang tidak melebihi batas normal seusianya. Menyampaikan mengenai peringatan, risiko dan kewajiban yang harus dilakukan agar penggunaan kartu kredit tidak disalahgunakan. Biasakan anak Anda untuk jujur pada saat menggunakan kartu kredit dan cek kemungkinan terjadi penyimpangan pada kartu kredit anak Anda.

6. Buat Garis Besar Mengenai Hutang

Saat Anda memutuskan memberikan anak Anda kartu kredit, maka Anda harus memberikan pemahaman mengenai risiko dan tanggung jawab mengenai hal tersebut. Sampaikan kepada anak bahwa utang yang diakibatkan oleh kartu kredit jika tidak dibayar akan menimbulkan bunga tinggi, dan biaya lain yang terbebani. Belum lagi biaya dan utang lain seperti, utang kendaraan, utang asuransi, pajak dan sebagainya, tujuan penyampaian beban utang dan bunga mengingatkan anak Anda untuk berkomitmen menekan biaya agar utang tidak meningkat dan menghindari dari biaya lain yang dapat beban biaya semakin besar.

7. Jelaskan Mengenai Pendapatan Bersih

Anak yang sudah memiliki penghasilan sendiri tentu sangat membantu Anda mengurangi beban rumah tangga. Namun, hal yang penting Anda sampaikan kepada mereka adalah bagaimana mereka bisa berhemat dan menyimpan dana bersih mereka dalam bentuk tabungan dan investasi. Pendapatan bersih setelah dipotong dengan hutang, pergunakan gaji bersih yang masih bisa disimpan atau berinvestasi dalam bentuk keuntungan. Anjurkan anak Anda untuk memilih hal mana yang berpotensi menghemat dan tidak dianjurkan untuk memboroskan uang tanpa alasan yang bermanfaat.

8. Dorong Anak untuk Berbelanja Secara Bijak

Keinginan memang banyak, namun yang penting adalah kebutuhan. Anda harus mampu menjelaskan kepada anak bagaimana berbelanja sesuai dengan kebutuhan bukan karena keinginan dan nafsu. Prioritaskan kebutuhan yang utama, berjangka panjang, dan sesuaikan dengan efektivitas manfaat, serta dana yang tersedia. Jangan membeli barang yang tidak bernilai, atau masa penggunaannya dalam waktu singkat dan terlalu lama. Manfaatkan barang bekas yang masih layak pakai untuk dibeli, selain menghemat selagi masih baik dan berguna kenapa tidak?. Dengan demikian anak Anda akan terbiasa menggunakan dan membelanjakan uang sesuai dengan porsinya tanpa boros akan hal yang tidak penting.

9. Ajarkan Anak untuk Belajar Memelihara Kendaraan Sendiri

Satu hal yang bisa mengajarkan anak Anda berhemat yaitu melatih mereka untuk tahu bagaimana memelihara dan service kendaraan sendiri. Anda bisa mengajarkan untuk mengganti ban, mengganti lampu, memperbaiki stir, ganti oli dan juga menata tentang biaya service kendaraan. Dengan begitu anak akan mengetahui dan terbiasa mengunakan jasa sendiri dalam memperbaiki serta memelihara kendaraan pribadinya.

Sehingga jika tiba-tiba kendaraannya rusak dengan modal dan skill sendiri mampu memperbaiki. Belajar mengatur biaya reparasi juga satu cara menghemat dan tahu beban biaya jika memilih diperbaiki oleh bengkel tertentu. Namun, jika kondisi kendaraan parah dan memang membutuhkan tenaga tehknisi, maka Anda bisa mengajarkan tehknisi mana yang murah dan berkualitas.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang skill keuangan yang harus diajarkan ke anak, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Tip Berlibur Keluarga dengan Harga Hemat
Apa itu Anak Perusahaan? Definisi Anak Perusahaan
Redenominasi Rupiah, Bagaimana Seharusnya Masyarakat Menyikapinya?
Belajar Cara Mengatur Uang Ala Orang China
Pentingnya Literasi Keuangan Dan Cara Meningkatkannya
13 Cara Membuang-membuang Uang
Ajarkan Anak Keterampilan Penting Ini, Keterampilan yang Tidak Diperoleh di Sekolah
Perencanaan Keuangan untuk yang Baru Saja Menikah
6 Tip Mempersiapkan Krisis Ekonomi yang Dapat Dicoba
Tip Mengelola Keuangan untuk yang Punya Anak Kembar


Bagikan Ke Teman Anda