Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Tip Menyiapkan Pendidikan Anak

Tidak dipungkiri lagi, pendidikan merupakan salah satu hal terpenting yang dapat mempersiapkan anak untuk masuk ke dunia kerja. Karena itu, banyak orang tua yang berpikir untuk menyekolahkan anak mereka hingga jenjang yang setinggi mungkin.

Persoalannya, biaya yang diinvestasikan untuk pendidikan seringkali tidak murah dan membutuhkan beberapa poin perencanaan. Adapun hal-hal yang perlu Anda selaku orang tua pertimbangkan dalam mempersiapkan dana pendidikan anak adalah sebagai berikut:

1. Lebih Baik untuk Memulai Sejak Dini

Meskipun benar kebanyakan universitas di seluruh dunia memiliki mahasiswa yang sudah “berumur”, bukan berarti hal itu dapat kita jadikan alasan untuk tidak menabung sejumlah uang sejak anak masih belum bersekolah.

Bagaimanapun juga, semakin cepat kita mulai menabung, semakin banyak pula peluang kita untuk memenuhi target biaya-biaya pendidikan yang harus dibayarkan. Tambahannya, bila kita menabung dalam jumlah yang tetap secara terus-menerus dalam periode waktu tertentu (biasanya bulanan atau tahunan), kita akan mendapatkan berbagai manfaat seperti pendapatan bunga tabungan yang dapat menjadi makin banyak.

Kalau sudah demikian, maka persoalan menyekolahkan anak ke luar negeri tidak lagi menjadi mimpi di siang bolong. Bukan tidak mungkin juga pilihan universitas untuk anak menjadi makin luas, baik di dalam maupun di luar negeri.

2. Pilih dan Daftar Masing-Masing Kebutuhan Uang Kuliah Universitas

Universitas di seluruh dunia memiliki kebijakannya masing-masing mengenai tata cara maupun pembayaran uang kuliah. Umumnya, biaya kuliah serta biaya-biaya lain terkait perkuliahan (semisal harga sewa kos atau biaya hidup) cenderung naik per tahunnya, dengan persentase kenaikan yang berbeda-beda tiap universitas dan belahan dunianya.

Demi persiapan dana pendidikan anak yang lebih matang, tidak ada salahnya bagi kita untuk mendaftar pilihan-pilihan kampus yang potensial untuk anak kita beserta biaya-biaya dan kenaikannya sebagaimana diperlukan.

Dari situ, kita akan mampu menyusun rencana tabungan dan pendapatan yang harus kita peroleh. Tidak hanya itu, mungkin kita juga ingin menggunakan beberapa software atau aplikasi peramalan untuk memperkirakan kenaikan biaya kuliah dan biaya lain-lain yang juga berhubungan ketika anak telah memasuki usia kuliah. Angka-angka ini selanjutnya dapat kita cocokkan dengan kemampuan finansial kita, termasuk pendapatan dan kecakapan membayar hal-hal lain yang kita perlukan seperti biaya utilitas atau kartu kredit.

3. Atur Aset-Aset Anda Sedemikian Rupa

Masih ada cara lain untuk menyiapkan dana pendidikan anak secara baik dari awalnya. Tidak cukup hanya mengandalkan pendapatan bunga dan tabungan saja, Anda juga harus berperan aktif dalam menggandakan aset-aset Anda dengan membeli berbagai produk keuangan, seperti reksa dana, saham, asuransi jiwa, kesehatan, atau unit link, dan sebagainya.

Kendati demikian, Anda perlu mengetahui dengan baik seluk-beluk produk keuangan tersebut dan menyesuaikannya dengan profil risiko Anda, karena tidak semua produk keuangan dapat bekerja dengan baik menggandakan aset orang-orang dengan profil risiko yang berbeda-beda.

Meskipun hampir semua produk keuangan datang dengan berbagai biaya tambahan, alangkah baiknya apabila Anda dapat memperoleh produk keuangan dengan biaya yang seminimal mungkin, namun yang dapat menggandakan kekayaan dengan lebih cepat dan banyak sehingga Anda dapat mencapai target finansial kampus incaran.

Ada kalanya kita merasa pusing menghitung keuangan yang njelimet punya itu, dan kita pun tidak memiliki waktu untuk sekadar memikirkannya. Dalam kasus seperti demikian, bekerja dengan tenaga ahli seperti para Perencana Keuangan Tersertifikasi (CFP) dapat menjadi pilihan yang menguntungkan. Anda akan mendapatkan nasihat yang bertanggungjawab mengenai keuangan dan pengaturan aset demi target biaya kuliah yang ingin dicapai, selain itu Anda pun dapat mengutarakan permasalahan keuangan dengan lebih mudah pada orang-orang yang dianggap “ahli keuangan” ini.

4. Adakan Follow-Up Secara Rutin

Perjuangan kita sebagai orang tua dalam mempersiapkan dana pendidikan untuk anak tidak berhenti di seputar perencanaan keuangan dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait semacam para CFP saja. Alih-alih, kita tetap perlu untuk mengadakan follow-up realisasi perencanaan keuangan secara mendetail, termasuk diversifikasi portofolio dan return yang berhasil kita dapatkan.

Follow-up sebaiknya kita adakan setidaknya 1 kali dalam satu tahun guna memastikan pencapaian kita dalam memenuhi target biaya yang hendak dibayarkan pada pihak kampus. Seiring dengan bertambahnya usia dan berubahnya keadaan dunia secara luas, mungkin preferensi risiko kita pun berubah. Karena itu, ada kalanya kita perlu mengganti satu atau lebih elemen portofolio keuangan kita.

Bila hal itu terjadi, pastikan kita berada dalam timing yang tepat. Misalnya, kita tidak akan mau memindah uang ke jenis produk keuangan lain beberapa tahun sebelum anak melanjutkan ke jenjang perkuliahan, mengingat detik-detik menjelang perkuliahan seharusnya bukan lagi merupakan tahap perencanaan keuangan. Atau saat usia sudah senja, kita mungkin akan berganti ke produk keuangan lain yang juga sama menguntungkannya seperti obligasi pemerintah dan Surat Hutang Negara.

5. Beasiswa sebagai Alternatif Dana Pendidikan

Ada kalanya persiapan keuangan sudah kita lakukan sedemikian lupa, termasuk following-up-nya. Ada kalanya pula universitas incaran baik kita maupun anak memiliki keseluruhan biaya yang mahal.

Untungnya, hal tersebut tidak menghalangi kita untuk mempersiapkan dana pendidikan anak. Kita dapat memilih opsi beasiswa, di mana beasiswa ini dapat berasal dari kampus atau pemerintah.

Beasiswa sering identik dengan penghematan uang kuliah, dan hal ini memang benar. Apabila anak telah mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di satu tempat, maka kita sebagai orang tua yang akan senang karena tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk mendanai pendidikan sambil tetap mendapat kualitas pendidikan yang layak.

Di sisi lain, mendapat beasiswa dapat membawa keuntungan yang signifikan bagi anak di dunia kerja. Ia akan mendapatkan pengalaman-pengalaman berharga selama menjadi penerima beasiswa dan ia pun akan lebih dihargai saat terjun ke dunia kerja. Jadi, manfaat beasiswa bukan hanya berhenti di sekadar penghematan uang kuliah, namun Anda juga akan memperoleh imbalan yang manis berupa anak bermasa depan cerah.

Kelima hal tersebut adalah poin-poin yang perlu kita perhatikan dalam menyiapkan dana untuk pendidikan anak. Bagaimanapun juga, tidak ada kata terlambat untuk mempersiapkan masa depan anak dan membentuk anak menjadi individu yang lebih baik dan berguna untuk masyarakat sekitarnya.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang tip menyiapkan pendidikan anak, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Tip Keuangan Sederhana dengan Hasil Maksimal
Mengapa Banyak Orang Tidak Punya Tabungan?
Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan dalam Mengatur Keuangan
Tips Keuangan Ala Orang Tiongha
10 Cara Menjadi Miliuner
Kesalahan yang Sering Dilakukan Ketika Naik Gaji
Cara Mengelola Keuangan Selama Pandemi COVID-19
Tip Keuangan UKM
Aspek Keuangan yang Sering Terlupa dan Harus Diperhatikan
Inilah 4 Langkah Jitu Mengumpulkan Dana Darurat


Bagikan Ke Teman Anda