Tipe Orang yang Harus Dihindari

Orang-orang yang toxic kadang sikapnya tidak masuk akal. Mereka tidak sadar akan efek negatif yang mereka salurkan pada orang-orang di sekitarnya, sebagian lagi nampak senang dan merasa puas bila berhasil membuat kekacauan atau kesal orang lain.

Penting untuk tahu cara menghadapi orang-orang tersebut karena berhadapan dengan mereka biasanya hanya akan menghabiskan waktu Anda, namun mengenali mereka adalah langkah awal untuk dapat menjaga jarak.

Dapat membedakan mana orang yang menyebalkan atau susah diladeni dengan mana orang yang toxic merupakan hal yang gampang-gampang susah. Namun di sini kami berikan contoh tiga tipe orang yang teramat toxic dan harus Anda hindari dalam hidup ini:

1. Orang dramatis

Apakah Anda memiliki teman yang kerap mengeluh bahwa rekan kerjanya merupakan orang yang paling menyebalkan di seluruh dunia? Apakah teman ini juga sering bercerita bahwa orangtuanya adalah orangtua terburuk dan tidak pernah memahaminya? Apakah ia juga menganggap bosnya adalah orang yang suka mengontrol dan lebih menyebalkan ketimbang rekan kerjanya?

Orang seperti ini kerap bermain sebagai korban dalam setiap kisahnya. Mereka menganggap bahwa hidupnya merupakan serangkaian kejadian dramatis dan drama tersebut terjadi akibat perilaku orang lain. Mereka tidak menyadari bahwa merekalah persamaan dari setiap kejadian buruk atau menyebalkan tersebut, sehingga mungkin mereka sendirilah sumber dari setiap masalah yang ada di hidup mereka.

Anda tidak perlu menyibukkan diri dengan orang semacam ini karena biasanya mereka adalah orang yang self-involved dan merasa dunia hanya berputar di sekelilingnya. Selain sulit untuk diajak berpikiran terbuka dan berkembang, mereka ini hanya akan menghambat Anda dengan menyia-nyiakan waktu Anda untuk mendengarkan keluhan mereka yang tidak pernah ada resolusinya.

2. Ultracrepidarian

Ultracrepdiarian adalah tipe orang yang gemar memberikan pendapat atau saran mengenai hal yang tidak terlalu ia pahami. Singkatnya mungkin bisa disebut sebagai orang sok tahu.

Mereka biasanya hanya memiliki sedikit pemahaman tentang suatu hal, namun dapat menjadi kritikus nomor satu tentang hal tersebut. Gemar pula memberikan komentar dan saran acap kali kesempatannya terbuka. Mereka percaya bahwa sudut pandang merekalah yang paling benar dan merekalah yang paling paham akan hal tersebut meski pengetahuan mereka masih dangkal. Hal ini juga membuat saran mereka tidak terlalu bernilai untuk didengar, apalagi diikuti.

Tipe orang seperti ini akan cenderung meremehkan orang lain ketimbang membantu seseorang untuk merasa optimis. Saran dan pendapat yang mereka berikan akibat kurangnya pengetahuan mereka biasanya justru akan menyesatkan dan tidak tepat, sehingga Anda justru tidak akan terinspirasi dan malah menyerah menghadapi situasi atau mengejar target dan mimpi Anda.

Sehingga bila Anda ingin maju atau mendapat umpan balik yang positif, merujuklah pada orang-orang yang memang ahli di bidangnya. Bila Anda ingin mengoreksi artikel tulisan Anda, mintalah teman Anda yang juga seorang penulis untuk membacanya.

Bila ingin ikut ajang lari maraton, bertanyalah pada orang-orang yang telah melakukannya tentang apa yang harus Anda persiapkan. Bila Anda ingin memulai sebuah bisnis, berbincanglah dengan wirausahawan yang telah sukses untuk mendapatkan umpan balik tentang ide bisnis Anda.

3. Sosiopat

Yang satu ini memang terdengar ekstrem, namun benar adanya bahwa tipe orang seperti ini merupakan yang paling harus Anda hindari. Mereka ini memiliki sedikit sekali, atau bahkan tidak memiliki, rasa empati. Mereka tidak peduli bila mereka menyakiti orang lain, selama apa yang mereka lakukan menguntungkan dirinya sendiri. Bila mereka melihat orang lain kesusahan, jauh di dalam lubuk hatinya, mereka tidak peduli.

Banyak sosiopat yang mampu tampil baik di hadapan orang lain, namun hal itu hanyalah topeng untuk menutupi sifat asli mereka. Beberapa persen orang yang Anda temui bisa jadi merupakan sosiopat dan persentase ini bisa jadi lebih tinggi lagi di antara orang-orang “sukses”. Semisal mengakui hasil pekerjaan orang lain sebagai miliknya, atau tidak mengakui andil orang lain dalam kesuksesan usahanya.

Bila Anda mampu mengenali tipe orang seperti ini dalam kehidupan Anda, ada baiknya bila Anda menghindarinya. Bila Anda berada dalam situasi yang tidak memungkinkan untuk melakukan hal tersebut, cukup perlakukan mereka dengan baik tanpa harus memiliki hubungan yang substansial dengan mereka, jangan bergantung pada mereka.

Salah satu lembaga survei TalentSmart mengadakan penelitian pada lebih dari sejuta orang dan menemukan hasil bahwa 90% dari orang-orang dengan performa manajemen emosi yang baik mampu untuk tetap tenang dan terkontrol saat dilanda stres. Salah satu kemampuan mereka adalah mengidentifikasi orang-orang toxic tadi dan menjaga jarak dari mereka.

Seringkali dikatakan bahwa kita adalah produk dari lima orang terdekat atau lima orang yang sering menghabiskan waktu bersama kita. Bila Anda membiarkan salah satu saja dari ketiga tipe orang seperti yang telah kami sebutkan di atas, lambat laun Anda pasti sadar bahwa mereka ternyata bisa menghambat Anda untuk menjadi individu yang berkembang.

Artikel Terkait

• Kenapa Negara Miskin Tidak Mencetak Uang Terus-terusan supaya Kaya?
• Cara Orang Kaya Tetap Kaya
• Bagaimana Cara Menumbuhkan “Can-Do Attitude”?
• Orang Kaya Ternyata Masih Berhutang! Mengapa?

Demikianlah artikel tentang tipe orang yang harus dihindari, semoga bermanfaat bagi Anda semua.