Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Transaksi dengan VCC (Virtual Credit Card) dan VCN (Virtual Credit Number)

Di era informasi ini, berbagai transaksi jual beli dapat dilakukan secara online. Setiap orang memiliki kemudahan untuk mendapatkan hal-hal yang diinginkannya hanya dengan mencarinya lewat internet. Transaksi jual beli lintas negara dan benua pun bukan sesuatu yang sulit lagi, apalagi kini bank juga telah menyediakan fasilitas untuk memudahkan nasabah bertransaksi secara online.

Kebanyakan transaksi online menggunakan kartu kredit sebagai metode pembayarannya, padahal tidak semua orang memiliki kartu kredit. Termasuk orang yang belum atau tidak ingin memiliki kartu kredit namun ingin tetap leluasa bertransaksi online? Tidak masalah, Anda kini dapat membuat Virtual Credit Card (VCC) atau Virtual Credit Number (VCN).

Apa Itu Virtual Credit Number/Virtual Credit Card?

Virtual Credit Number atau VCN sendiri merupakan fasilitas yang diberikan bank bagi Anda yang ingin melakukan transaksi online namun tidak ingin memiliki kartu kredit karena memiliki prinsip tidak suka berhutang. BNI dan Mandiri adalah 2 contoh bank yang menyediakan layanan VCN. Walau begitu, kedua bank tersebut menggandeng 2 perusahaan kredit berbeda. BNI bekerja sama dengan Master Card, sementara Mandiri bekerja sama dengan VISA.

Syarat mendapatkan VCN ini mudah saja, Anda hanya perlu memiliki rekening tabungan di Bank tersebut. Kemudian ketika ingin bertransaksi online yang membutuhkan kartu kredit, Anda tinggal melakukan registrasi serta aktivasi SMS Banking di kantor cabang bank terdekat. Anda kemudian akan mendapatkan nomor yang dinamakan sebagai VCN, yang terdiri dari 16 digit VCN dan juga 3 digit CVC untuk verifikasi.

VCN ini bersifat sementara dan dalam beberapa waktu akan habis masa berlakunya. Untuk VCN yang diberikan BNI, masa berlakunya hanya 48 jam. Pergunakanlah waktu tersebut untuk bertransaksi, karena jika telah habis masa berlakunya, Anda tidak lagi dapat menggunakan VCN tersebut dan harus mendaftar ulang. Walaupun jika uang tidak digunakan akan kembali lagi ke rekening, namun tentunya cukup merepotkan jika Anda harus mendaftar berulang-ulang.

Di sisi lain, Virtual Credit Card atau VCC juga memiliki pengertian yang mirip dengan VCN. Hanya saja, untuk VCC biasanya masa berlakunya lebih lama. Terdapat beberapa jenis VCC yang dibagi berdasarkan lama masa berlakunya, mulai dari yang berlaku hingga 4 bulan, 1 tahun, hingga 2 tahun. Walau begitu, nasabah paling banyak menggunakan VCC yang berlaku selama satu tahun. Salah satu contoh bank yang menyediakan layanan VCC adalah bank BCA. Hanya dengan melakukan aktivasi pada klikBCA.com, nasabah dapat membuat VCC baik dari rekening debitnya maupun dari kartu kredit BCA yang dimiliki.

Masa berlaku yang lebih lama membuat pengguna VCC lebih leluasa menggunakan kartu kredit virtual tersebut untuk berbagai hal selain untuk berbelanja online. Misalnya saja, VCC dapat dimanfaatkan pula untuk nasabah yang ingin membuat akun PayPal lebih dari satu akun.

Perbedaan Kartu Kredit Biasa dengan VCC/VCN

Setelah memahami pengertian VCC dan VCN, mungkin Anda juga bertanya-tanya apa saja perbedaannya dengan kartu kredit biasa. Setidaknya ada 5 buah perbedaannya, yaitu :

  • Bentuk Fisik: Kartu kredit biasa tentunya memiiki wujud fisik yang dapat nasabah pegang dan bawa kemana-mana. Berbeda dengan VCC atau VCN, yang dari namanya saja sudah ‘virtual’, sehingga tidak ada kartu yang Anda pegang, hanya sebatas nomor yang nasabah miliki.
  • Basis Saldo: Tentu Anda tahu kartu kredit digunakan untuk membeli barang dengan cara membayar cicilan di bulan-bulan kedepannya. Anda tidak perlu memiliki saldo tertentu untuk bertransaksi, karena dianggap berhutang pada perusahaan kartu kredit. Berbeda dengan VCN atau VCC, Anda perlu mengisi terlebih dahulu saldo untuk dapat bertransaksi.
  • Pemakaian Berbagai Promo: Banyak orang tertarik memiliki kartu kredit karena berbagai promo yang ditawarkannya. Namun jangan berharap mendapatkan berbagai promo dengan memiliki VCN atau VCC, yang tentunya jauh lebih sedikit promo yang ditawarkan atau bahkan tidak ada sama sekali.
  • Pengguna: Kartu kredit mensyaratkan pemiliknya untuk memiliki penghasilan tetap (dibuktikan dengan slip gaji) sehingga terjamin bahwa hutang nasabah dapat terbayarkan di bulan-bulan berikutnya. Sementara itu, tidak ada persyaratan khusus untuk memiliki VCN dan VCC, karena saldonya pun diambil dari rekening pribadi nasabah.
  • Keamanan Bertransaksi: VCC atau VCN relatif lebih aman digunakan untuk bertransaksi secara online, karena nasabah tidak diharuskan memberikan data dan informasi pribadi seperti halnya pada kartu kredit biasa yang bisa disalahgunakan orang.

Demikianlah ulasan mengenai VCC dan VCN untuk Anda yang sering terkendala bertransaksi secara online karena tidak memiliki kartu kredit. Sangat cocok bagi Anda yang tidak ingin berhutang karena memang paling tidak harus ada sejumlah saldo untuk membuatnya. Nikmati kenyamanan bertransaksi dengan VCC dan VCN tanpa perlu dikejar debt collector kartu kredit dan tanpa perlu takut informasi pribadi bocor ke tangan orang lain. .

Artikel Terkait

Demikianlah artikel mengenai VCC dan VCN, semoga berguna bagi anda.



Kartu Kredit di-Decline, Apa Sebabnya?
Mengajukan Keringanan Kartu Kredit
Kartu Kredit Macet, Masuk Daftar Hitam BI (Bank Indonesia)
Cara Menutup Kartu Kredit
Cara Membuat Kartu Kredit Tanpa Slip Gaji
Kartu Kredit Pertama, Apa yang Harus Diperhatikan?
Tip Penggunaan Kartu Kredit Saat Travelling Ke Luar Negeri
Kartu Kredit Gaya Hidup atau Kebutuhan Hidup?
Terlilit Hutang Kartu Kredit? Jangan Panik, Inilah Cara Mengatasinya!
Apa Itu Cicilan 0% Kartu Kredit?


Bagikan Ke Teman Anda