Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

4 Penyebab Harga Buku Teks Kuliah Lebih Mahal

Menjadi mahasiswa itu artinya Anda mulai menapaki jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan masuk ke dunia kampus yang menuntut kemandirian. Dunia kampus dengan segala tantangannya jelas berbeda dengan dunia sekolah menengah atas. Salah satunya dalam hal buku teks.

Saat duduk di bangku SMA, peran buku teks mungkin tak terlalu penting karena ada Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai penunjang belajar. Namun, ketika memasuki dunia kampus dan menyandang status mahasiswa, maka cara pandang Anda terhadap buku teks akan sangat berbeda. Buku teks merupakan salah satu sarana belajar yang sering kali hukumnya wajib untuk dimiliki mahasiswa.

Apa susahnya memiliki buku teks kuliah? Toh banyak buku teks kuliah dijual di toko-toko buku, jadi tak perlu susah-susah mencari. Dilihat dari ketersediaannya memang banyak toko buku yang menjual buku-buku teks sekolah. Namun masalahnya tak sesederhana itu, karena buku teks kuliah cenderung berharga lebih mahal dibandingkan dengan buku fiksi seperti novel, komik, bahkan buku-buku non-fiksi seperti ensiklopedia, biografi, dan lainnya.

Mahalnya harga buku teks kuliah ini tak jarang menjadi beban tersendiri bagi mahasiswa. Bayangkan saja jika mahasiswa diwajibkan memiliki buku teks untuk semua mata kuliah. Padahal harga buku teks untuk satu mata kuliah saja demikian mahalnya. Bahkan untuk jurusan tertentu seperti kedokteran sudah menjadi rahasia umum jika harga buku teksnya begitu menggetarkan kantong.
Lantas, apa yang menyebabkan buku teks kuliah lebih mahal dibandingkan dengan jenis buku lainnya? Memang ada beberapa alasan yang menjadi penyebab mahalnya harga buku teks kuliah. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Biaya produksi tinggi

Dilihat dari proses produksinya, pencetakan buku teks kuliah memang berbiaya tinggi. Mulai dari proses penyuntingan naskah, desain sampul, penyediaan bahan baku kertas, dan tentunya memperhitungkan upah pekerja percetakan juga. Bicara tentang kertas, ada banyak jenis kertas yang digunakan sebagai isi buku. Untuk buku teks kuliah, jenis kertas yang digunakan minimal HVS yang memiliki karakteristik berwarna putih dengan ketebalan mulai dari 70 hingga 100 gsm. Selain HVS, ada pula yang menggunakan jenis kertas art paper, matte paper, dan juga paperbook. Untuk jenis kertas art paper dan matte paper ini harganya cenderung lebih mahal, karena memang kualitasnya bagus dan mengkilat sehingga untuk mencetak gambar warna tampak begitu jelas.

Sementara dari fisik buku, apakah Anda pernah melihat buku teks kuliah dicetak tipis hanya berisi puluhan lembar kertas saja? Sangat jarang, bahkan mungkin tidak ada. Hampir semua buku teks kuliah memiliki ketebalan yang sering kali membuat ‘ngeri’ para mahasiswa untuk membacanya. Ketebalan buku teks kuliah minimal berisi ratusan lembar kertas yang penuh dengan deretan kalimat ilmiah.

Masih dari tampilan fisiknya, buku teks kuliah umumnya dicetak secara eksklusif dengan sampul tebal dan kualitas kertas yang bagus. Ada kualitas ada harga. Itulah salah satu yang menyebabkan mahalnya buku teks kuliah.

2. Konten bersifat ilmiah

Tak hanya kualitas fisik, buku teks kuliah juga memiliki kualitas konten yang harus sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Artinya, buku teks kuliah benar-benar berisi ilmu yang didasarkan pada teori-teori ilmiah, bukan karangan fiksi seperti novel. Oleh sebab itu, tak sembarang orang bisa menulis karya yang kemudian dikemas menjadi buku teks kuliah yang digunakan sebagai rujukan pendidikan di perguruan tinggi. Penulis buku teks kuliah haruslah orang yang benar-benar memiliki kompeten di bidangnya, bisa seorang dosen, profesor, atau praktisi.

Tak bisa dipungkiri bahwa ilmu pengetahuan senantiasa berkembang dari masa ke masa. Selalu saja ada penemuan baru, metode baru, dan teori baru dalam ilmu pengetahuan apapun bidang studinya. Hal ini tentu akan berpengaruh pada konten buku teks yang mau tidak mau harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan tersebut. Artinya, akan selalu ada perbaruan konten buku teks yang menjadi penunjang belajar mahasiswa tersebut. Setiap perubahan atau update konten buku teks akan diterbitkan dalam cetakan edisi baru, sehingga menggeser edisi lama. Meski buku teks edisi lama masih bisa digunakan, namun secara konten tak lagi up to date karena tidak sesuai lagi dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

3. Jangkauan pasar terbatas

Berbeda dengan novel atau buku fiksi lainnya yang memiliki jangkauan segmen pasar lebih luas, sehingga bisa dicetak secara massal bahkan mencapai jutaan eksemplar. Buku teks kuliah memiliki jangkauan pasar yang terbatas, yakni kalangan akademisi saja, meliputi dosen, mahasiswa, peneliti, dan perpustakaan. Oleh sebab itu, buku teks kuliah tak bisa dicetak sebanyak buku-buku bergenre fiksi.

Cetakan buku-buku teks kuliah yang terbatas jelas menunjukkan bahwa buku teks tersebut tidak dicetak secara massal. Jika ditinjau dari estimasi biaya produksi, cetakan yang terbatas cenderung menghabiskan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan cetakan massal. Inilah sebab lebih mahalnya buku teks kuliah.

Jangkauan pasar yang terbatas berpengaruh pula pada kontinuitas cetakan. Hal ini berhubungan dengan tingkat permintaan pasar. Jika jangkauan pasar terbatas, maka tingkat permintaan pasar akan buku teks kuliah tidak terlalu tinggi. Artinya, tingkat cetak ulang untuk buku teks kuliah cenderung rendah. Lain halnya dengan buku fiksi seperti novel misalnya. Jika novel tersebut diminati oleh masyarakat maka tingkat permintaan akan buku novel tersebut tinggi sehingga menuntut penerbit untuk mencetak ulang buku novel tersebut.

4. Rawan pembajakan

Setiap karya rawan pembajakan, termasuk buku teks kuliah. Tak sedikit pihak yang mengambil kesempatan dengan membajak konten buku teks kuliah, mencetak, dan mengedarkannya dengan harga yang jauh lebih murah. Tindakan ini jelas merugikan pihak penerbit buku teks kuliah yang orisinal. Oleh sebab itulah, untuk mengantisipasi tindak pembajakan buku ini, industri buku teks menaikkan harganya lebih tinggi guna menutup biaya-biaya yang telah dikeluarkannya.

Ilmu pengetahuan memang tidaklah murah. Tak hanya biaya pendidikan di perguruan tinggi yang semakin melonjak, harga buku-buku teks untuk menunjang belajar pun ikut menguras isi kantong. Untuk mengantisipasinya, Anda harus rajin-rajin ke perpustakaan untuk meminjam buku-buku teks kuliah yang dibutuhkan. Meski masa pinjam dibatasi, Anda bisa mengakalinya dengan memfotokopi bagian-bagian tertentu yang dianggap penting untuk menunjang aktivitas belajar Anda.

Artikel Terkait

Demikialah artikel tentang penyebab harga buku teks kuliah lebih mahal, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



10 Tanaman Hias yang Dulunya Pernah Mahal, Sekarang Kembali Murah
Harga Operasi Plastik di Korea
Mengapa Harus Membaca Buku?
Apa Penyebab Harga Minyak Naik Turun? Berikut Faktor-faktornya
Memahami Apa Beda BUKU Bank vs KBMI
Buku yang Wajib Dibaca oleh Entrepreneur
Apa itu Penentuan Harga dengan Price Skimming?
Mengapa Berlian Mahal?
Apa Itu Transfer Pricing (Harga Transfer)?
Definisi Cost Plus Pricing (Strategi Penetapan Harga Biaya Plus)


Bagikan Ke Teman Anda