Bagaimana Menjadi Orang yang Rajin dan Tidak Menunda Pekerjaan?
Menunda segala sesuatu adalah kebiasaan buruk. Sayangnya, mereka yang tergolong rajin pun sering terjebak melakukan hal yang satu ini. Ada kalanya, kebiasaan menunda tersebut terjadi atas hal-hal yang sifatnya menjemukan seperti menyusun berkas-berkas lama, merapikan kamar atau bahkan mengerjakan tugas kantor. Tapi, ada kalanya penundaan itu dilakukan terhadap hal-hal yang memang membutuhkan waktu dan komitmen lebih serta berisiko tidak dilakukan. Berhubung sudah terbiasa menunda, apapun risiko yang bakal diterima jika sesuatu itu tertunda tidaklah menjadi masalah yang berarti bagi pribadi yang lalai.
Lebih buruknya lagi, kita cenderung menemukan alasan terhadap penundaan itu sendiri. Bukan waktu yang tepat, terlampau sibuk, masih capek dan lelah, atau bahkan alasan sederhana seperti tidak punya buku catatan atau tidak ada sambungan Internet di rumah. Memang, terkadang alasan-alasan itu valid nilainya; sah untuk dijadikan dalih. Namun, seringkali berbagai alasan itu hanya menjadi dalih untuk menghindari apa yang seharusnya dilakukan serta terhindar dari rasa ‘pedih’ dari ketidaknyamanan emosional yang diderita jika langsung menggarapnya.
Sedikit yang menyadari bahwa penundaan seringkali memakan waktu, tenaga dan kondisi psikologis lebih banyak. Lebih sedikit lagi yang menyadari bahwa kita hidup di era dimana segala sesuatu terhubung dan berjalan cepat. Sekali kita menunda satu hal, maka kita akan kehilangan hal yang lebih banyak lagi dengan derajat kerumitan lebih tinggi.
Lalu, bagaimana cara agar kebiasaan menunda sirna dari hidup kita? Simak tips-tips berikut ini untuk mengetahui jawabannya.
1. Visualisasikan keinginan Anda
Saat memikirkan masa depan, bayangkan kondisi emosional yang bakal Anda rasakan. Bayangkan diri Anda berada pada kondisi tengah merayakan apa yang telah Anda capai. Dan, bayangkan sosok yang paling Anda sayangi ikut serta merayakan keberhasilan Anda. Ini cara yang paling efektif untuk membuat kebiasaan menunda sirna.
2. Beranikan diri
Mulai dari sekarang. Perlu dipahami bahwa membangun momentum adalah sesuatu yang krusial bagi Anda untuk memulai segala sesuatu. Jadi, mantapkan diri Anda untuk berkomitmen segera keluar dari zona nyaman Anda paling tidak sehari sekali. Mulai dari saat ini juga. Mulai dari sekarang. Ketika rasa malas mulai mendera, segera usir dari hadapan Anda. Hanya dengan mulai memberanikan diri melakukan apa yang seharusnya Anda lakukan lah kebiasaan buruk yang satu ini pergi.
3. Tulis tujuan dan tetapkan tenggat waktu
Mengapa ini perlu? Ini tak lain karena sebuah tujuan tanpa tenggat waktu hanya berbuah penundaan. Perlu Anda sadari bahwa salah satu dasar seseorang menunda sesuatu adalah kurang matangnya tujuan. Coba pikirkan alasan utama Anda menunda menikah di usia memasuki 35 tahun, misalnya. Cobalah jujur pada diri Anda sendiri. Bisa jadi, salah satu alasan terbesarnya adalah karena Anda belum memiliki tujuan hidup yang jelas. Hanya dengan menulis tujuan hidup Anda, maka Anda bisa melangkah untuk menikah. Percayalah.
4. Pecah tujuan menjadi bagian yang lebih kecil
Semakin besar tujuan atau perubahan yang ingin Anda tempuh, maka semakin cepat ia membuat Anda terkuras secara psikologis. Jadi, jika Anda merasa tujuan Anda itu menakutkan dan sulit untuk dicapai, maka pecah tujuan Anda itu menjadi langkah-langkah kecil yang bisa Anda kelola dengan baik. Ingat bahwa Anda tidak perlu tahu cara Anda menempuh langkah-langkah itu. Apa yang harus Anda ketahui adalah apa langkah ke depan yang harus Anda jalani.
5. Beri diri hadiah
Canangkan pada diri Anda kebiasaan untuk menghadiahi diri sendiri untuk setiap kesuksesan kecil yang berhasil Anda raih. Lakukan apapun itu sebagai bentuk reward system. Hadiah dalam hal ini tidak perlu sesuatu yang mahal atau repot dilakukan. Ini bisa berupa jalan bareng keluarga, anak-anak atau teman. Atau, Anda pergi ke suatu tempat yang sunyi dimana hanya ada Anda di sana. Sendirian. Mungkin dengan merenung Anda bisa lebih menghargai langkah berani yang baru Anda pilih untuk dijalani.
6. Berhenti menghukum diri karena menunda
Semakin stress Anda, maka semakin berat bagi Anda untuk membereskan dan menuntaskan pekerjaan dan tugas. Jangan marahi diri Anda sendiri jika ini terjadi. Lanjutkan saja hidup dan fokus pada apa yang harus Anda lakukan. Itu saja. Menghukum diri dan menghakimi diri tidak akan menghasilkan apapun selain penundaan yang lebih besar.
7. Ciptakan akuntabilitas
Susun daftar tim atau mitra untuk membangun akuntabilitas. Mereka dibutuhkan untuk membuat Anda tetap fokus dan berada pada jalur yang tepat. Tetapkan waktu secara reguler untuk memantau kondisi dan kemajuan Anda.
8. Awali hari dengan tugas paling berat
Saat bangun tidur, pilih tugas yang paling berat terlebih dahulu. Mengapa demikian? Karena ketika Anda telah berhasil menggarap tugas yang paling berat, maka ada rasa percaya diri bahwa Anda berhasil mengatasi rasa takut dan beban terberat di hari itu. Konsekuensinya, Anda merasa momen berikutnya di hari itu lebih ringan karena beban telah terselesaikan.
Artikel Terkait
- Bagaimana Cara Menjadi Orang yang Menyenangkan? Ini Tipnya!
- Bagaimana Menjadi Orang di Atas Rata-rata? Ini Tipnya!
- 10 Kiat Meningkatkan Produktivitas
- Mendidik Anak Menjadi Pengusaha? Mengapa Jarang yang Melakukannya?
demikianlah artikel tentang tips menjadi orang yang rajin dan tidak menunda pekerjaan, semoga bermanfaat bagi Anda semua.