Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Langkah untuk Terbebas dari Hutang di Masa Pensiun

Kasus terlilit hutang bukan lagi merupakan kasus asing di Indonesia. Persoalan hutang tidak hanya melilit mereka yang berusia produktif, namun juga terjadi pada para pensiunan yang sudah lansia, di mana mereka pada umumnya sudah tidak memiliki kemampuan untuk menghasilkan uang.

Tidak cukup sampai di situ, hutang-hutang ini pun bisa “beranak cucu”. Dari sisi produk yang dihutangi, ada hutang cicilan rumah, hutang kartu kredit, dan sebagainya. Dari sisi orang yang berhutang, tidak hanya si pensiunan saja yang berhutang, namun juga anak-anak, cucu, hingga cicitnya. Sayang sekali, mereka tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk meng-cover itu semua, dan ini dapat membuat frustasi berkepanjangan.

Pemandangan semacam ini tentu tidak mengenakkan untuk dialami. Untung saja, masih ada langkah yang dapat dilakukan selagi belum masuk masa pensiun. Sebelum semuanya terlambat, 5 langkah di bawah ini perlu untuk Anda perhatikan:

1. Menabung untuk Keperluan Dana Darurat

Dana darurat sering dianggap remeh oleh banyak orang karena biasanya pos dana darurat jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan penghasilan usaha, pendapatan di luar usaha, atau biaya-biaya yang diperlukan. Siapa sangka, ternyata dana darurat ini memiliki pengaruh signifikan untuk membebaskan orang dari jerat hutang?

Dengan menjatahkan beberapa jumlah rupiah pada dana darurat, kita telah menolong diri sendiri untuk lebih cakap secara finansial dalam membiayai pengeluaran-pengeluaran yang tidak terduga di masa depan. Akan lebih baik apabila kita mulai melakukan di usia-usia muda hingga tahun-tahun ke depan, sehingga saat kita mengalami sakit atau musibah yang berdampak pada keuangan atau kualitas hidup kita, kita akan memiliki pegangan yang lebih kuat.

2. Berhemat dengan Pengeluaran

Jaman ini telah banyak menawarkan kenikmatan hidup, khususnya untuk mereka yang memiliki kartu kredit. Ada berbagai diskon dengan rate yang kompetitif maupun gratisan yang dapat membuat iri mereka yang tidak memiliki kartu kredit sebagaimana telah dijelaskan pada artikel sebelumnya. Semuanya ini memicu kita untuk membeli lagi dan lagi, tanpa sadar tagihan kartu kredit membengkak.

Ini semua dapat diatasi seandainya kita lebih hemat dalam mengeluarkan uang. Kita dapat menghemat lewat berbagai cara, misalnya dengan menyisihkan 10 persen dari penghasilan bulanan atau memanfaatkan tabungan rencana. Alternatifnya, apabila sumber penghasilan lebih dari 1, maka seharusnya hanya 1 yang dipakai sebagai dasar pengeluaran. Dengan demikian, kita akan makin terlindung dari kemungkinan belanja berlebih yang berujung pada membengkaknya jumlah tagihan di hari tua.

3. Lunasi Pinjaman-pinjaman Penting Jauh-Jauh Hari

Jauh-jauh sebelum kita pensiun, kita perlu memeriksa apakah kita masih memiliki tunggakan pinjaman non-kartu kredit. Lacak jumlah dan periode pinjaman-pinjaman seperti pinjaman emas, rumah, atau biaya pendidikan.

Selagi kita memiliki penghasilan lebih, kita perlu melakukan segalanya untuk membayar setiap hutang kita beserta bunga dan dendanya. Jangan tanggung-tanggung dalam melakukannya, jadi semisal kita berhutang sejumlah tertentu dalam periode 6 bulan, cobalah melunasi selama 2-3 bulan langsung dan jangan hanya per 1 bulan saja. Lebih banyak lebih baik, karena pelunasan yang cepat selain akan membebaskan dari biaya bunga juga akan membebaskan masa pensiun dari hutang membludak.

4. Dapatkan Pinjaman KPR yang Murah

Karena rumah merupakan bagian integral dalam kehidupan, maka cicilan pinjaman KPR merupakan salah satu produk pinjaman penting yang harus diperhatikan. Aturan Bank Indonesia mengenai cicilan pinjaman KPR dibandingkan penghasilan seseorang maksimal 1/3 bagian atau 30% dari total penghasilan, sehingga ini merupakan hal yang lebih penting diperhatikan dibandingkan dengan kualitas atau nilai rumah yang diinginkan.

Selain itu, sebenarnya Bank Indonesia memperbolehkan nasabah bank-bank seluruh Indonesia untuk membayar DP lebih, dan kita dapat memanfaatkan hal ini untuk memurahkan cicilan berikutnya. Cicilan yang lebih murah biasanya juga memiliki biaya bunga lebih ringan, sehingga total cicilan tidak akan terlalu “menyakiti” hingga masa tua. Oh, ya, pastikan juga sejarah kredit bersih, karena ini merupakan faktor yang dilihat bank saat mengevaluasi nasabah pemohon pinjaman KPR.

5. Hindari Hutang Kartu Kredit Berlebih

Pesona kartu kredit sebagai alat pembayaran “serba-bisa” memang tidak dapat dihindari. Bukan hanya fasilitasnya yang serba nikmat dan dapat menjerat pemiliknya dengan hutang tujuh turunan, namun juga cakupannya yang luas ditambah dengan bunga tinggi yang membuat persoalan hutang menjadi makin sulit di hari tua.

Bukan berarti tidak boleh memiliki kartu kredit sama sekali, melainkan selama kita masih muda dan memiliki kekuatan untuk menghasilkan uang, alangkah baiknya kita memilih kartu kredit sesuai dengan kapasitas membayar dan pekerjaan yang dilakukan. Ada kalanya kita bekerja sebagai ibu rumah tangga atau freelancer, di mana kedua pekerjaan ini cukup berbeda dengan karyawan tetap, sehingga ini harus disesuaikan pula dengan jenis kartu kredit yang hendak kita mohonkan pada pihak bank.

Lagipula, pertimbangan yang matang akan menghindarkan kita dari ketidakdisiplinan dalam membayar iuran kartu kredit. Bila kebiasaan baik ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin masa tua kita akan menjadi indah karena terbebas dari hutang kartu kredit.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang beberapa langkah untuk terbebas dari hutang di masa pensiun, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Pinjaman Online Financial Technology (Fintech)
Akal Bulus Modus Perusahaan Pelunasan Kredit
Jurus Ampuh Menghadapi Debt Collector
Meminjam Uang dengan Jaminan Sertifikat Rumah?
Tips Agar Kredit Motor Disetujui
Apa itu Biaya Provisi? Serba-serbi tentang Biaya Provisi untuk Pinjaman
Apakah Financial Technology (Fintech) itu dan Apa saja Produknya?
Apa itu Biro Informasi Kredit?
Kredit Motor Menyebabkan Kemiskinan?
Apa Untung Rugi Mengambil Kredit?


Bagikan Ke Teman Anda