Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Tip Sukses Membuat ‘Garage Sale’ Sendiri

Setiap orang tentu menyukai penjualan garasi atau saat ini dikenal dengan cuci gudang. Bagi pembeli, penjualan garasi terasa menarik karena biasanya menawarkan harga yang murah namun dengan kualitas yang layak.

Sedangkan bagi penjual, kegiatan ini juga menguntungkan karena barang-barang yang belum terjual dapat habis pada penjualan garasi. Barang-barang yang dijual dalam penjualan garasi tidak selalu berupa barang baru. Barang jenis dan dengan kondisi apapun dapat dijual pada penjualan garasi.

Ketika akan mengadakan penjualan garasi, penjual tidak hanya menjajakan barangnya dan menetapkan harga begitu saja. Namun banyak hal yang harus dipersiapkan penjual seperti penetapan harga, sistem penjualan garasi, dan strategi pemasaran supaya kegiatan penjualan garasi dapat berjalan dengan baik.

Walaupun terlihat mudah melakukan penjualan garasi, berbagai kesalahan mungkin saja terjadi dalam prosesnya. Berikut ini beberapa cara yang harus dilakukan dalam penjualan garasi agar terhindar dari kesalahan yang mungkin terjadi:

1. Mulai sedikit lebih siang

Sebaiknya jangan memulai penjualan garasi terlalu pagi. Walaupun ada pepatah mengatakan bangun pagi agar rezeki tidak dipatok ayam, ini tidak berlaku pada penjualan garasi. Jika mulai terlalu pagi, orang-orang tersebut biasanya masih berada di dalam rumah, entah sedang membereskan rumah atau mengurus keluarganya.

Mulailah sekitar pukul 9 pagi karena pada pukul tersebut orang-orang ‘pencari barang murah’ banyak yang berada di luar rumahnya baik itu di jalan atau tempat-tempat umum. Ketika mengadakan penjualan garasi pada jam-jam dimana banyak orang yang berlalu lalang di jalan, peluang barang cepat habis terjual akan semakin besar.

2. Perhatikan keadaan cuaca

Walaupun berada di garasi, keadaan cuaca saat itu sangat berpengaruh pada jumlah penjualan dan pembeli yang datang. Cuaca yang bisa tiba-tiba berubah atau tidak sesuai dengan perkiraan mungkin saja terjadi. Tidak ada yang bisa memastikan keadaan cuaca saat itu.

Pilihlah waktu penjualan yang sesuai, baik itu dengan jenis barang yang dijual atau keadaan wilayah tersebut. Misalnya barang yang dijual adalah minuman dingin, waktu yang tepat untuk melakukan penjualan garasi yaitu saat musim panas atau kemarau. Namun ketika barang yang akan dijual adalah jaket, maka waktu yang tepat adalah ketika musim dingin atau hujan.

Jangan terlalu lama memilih waktu yang tepat tersebut, dalam melakukan hal apapun sudah seharusnya memiliki sikap cekatan. Semakin lama memilih waktu yang tepat maka akan semakin lama pula penjualan garasi tersebut dilakukan. Keadaan seperti itu dapat membuat jumlah pembeli berkurang, apalagi sudah lama memilih waktu kemudian waktu yang dipilih ternyata tidak tepat. Jika hal itu terjadi, dapat dipastikan kegiatan penjualan garasi tidak akan menguntungkan.

Salah satu waktu yang sebaiknya dihindari adalah ketika musim hujan. Banyak orang yang malas keluar rumah pada saat hujan karena tubuh kan basah walaupun bisa saja menggunakan jas hujan atau payung. Saat hujan pun biasanya seseorang akan memiliki mood untuk bermalas-malasan di rumah.

Hal itu menyebabkan orang-orang akan lebih memilih pembelian secara online karena lebih memudahkan. Saat seperti itu pula orang-orang tidak lagi memikirkan tentang harga yang lebih murah. Maka dari itu keadaan cuaca menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan ketika akan memulai penjualan garasi.

3. Persiapkan uang tunai dan uang receh

Tidak semua pembeli selalu membawa uang pas saat membeli sesuatu. Bahkan tidak jarang beberapa orang akan membeli sesuatu hanya untuk menukarkan uangnya menjadi pecahan kecil. Sebagai penjual, supaya kegiatan penjualan garasi berjalan dengan lancar maka penjual harus selalu mempersiapkan uang kembalian.

Penjual harus selalu mempersiapkan uang tunai dengan berbagai pecahan bahkan hingga ke uang receh. Persiapkan uang kembalian jauh sebelum penjualan garasi dibuka. Jika penjual baru mempersiapkan uang kembalian menjelang penjualan garasi dibuka, akan membuat kegiatan penjualan garasi terganggu.

4. Penawaran harga dari kompetitor

Sebagai penjual, sudah sebaiknya memperhatikan harga dari barang serupa yang ditawarkan oleh penjual yang lain khususnya penjual yang sudah dikenal banyak orang. Perhatikan penjual off-line maupun on-line, biasanya harga yang ditawarkan di antara keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Penjualan on-line biasanya akan menawarkan harga yang lebih murah karena dalam teknis pelaksanaannya tidak banyak membutuhkan waktu dan tenaga. Semua jadi lebih mudah karena adanya kecanggihan teknologi. Jangan samakan harga yang ditawarkan pada penjualan garasi dengan penjualan on-line. Keduanya memiliki sifat penjualan yang berbeda walaupun sama-sama menawarkan harga yang murah.

5. Kebersihan serta kerapihan

Penampilan menjadi hal pertama dan penentu dari penilaian seseorang terhadap suatu hal. Buatlah tempat berjualan terlihat rapih dan bersih supaya orang-orang tidak akan malas untuk datang ke tempat tersebut. Walaupun berada di garasi, bersihkan garasi dari rumput liar dan segala kotoran supaya enak dilihat.

Pindahkan barang-barang di garasi yang tidak berhubungan dengan kegiatan penjualan garasi, terutama barang-barang yang dapat membuat garasi terlihat berantakan. Selain dari segi penampilan, buatlah garasi enak dari segi penciuman. Jangan biarkan bau-bau busuk hinggap dalam garasi seperti bau asap roko atau kotoran hewan peliharaan.

Selain pada garasi, perhatikan pula kebersihan dan kerapihan pada penjual itu sendiri dan barang yang dijualnya, apalagi jika barang tersebut adalah barang bekas. Bersihkan terlebih dahulu barang-barang yang akan dijual. Barang yang bersih akan membawa ketertarikan tersendiri bagi pembeli. Tata letak barang juga penting untuk diperhatikan.

Atur tata letak barang supaya pembeli lebih mudah dalam melihat atau mencari barang tujuannya. Buat kotak-kotak sesuai dengan masing-masing jenis barang atau sesuai dengan harga yang ditawarkan. Jika pembeli dimudahkan dalam melihat atau mencari barang, maka penjual akan dimudahkan pula. Waktu yang dibutuhkan seorang pembeli dalam garasi pun tidak akan lama, sehingga semakin banyak pembeli yang dapat bergantian masuk.

Beberapa cara di atas dapat diterapkan seseorang yang akan memulai penjualan garasi. Cara-cara tersebut dapat menghindarkan penjual dari berbagai kesalahan dan hambatan yang mungkin saja terjadi. Dengan pencegahan tersebut diharapkan kegiatan penjualan garasi dapat berjalan dengan lancar sehingga menghasilkan keuntungan yang besar.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang tip sukses membuat ‘garage sale’ sendiri, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Menjadi Penjual yang Baik Itu Mudah, Ikuti Hal-hal Berikut Ini
Tip untuk Seorang Sales? Simak Masukan Berikut
Trik Menjual Mobil untuk Sales Mobil
Cara Meningkatkan Sales Skill Biar Jadi yang Paling Handal
Mau Jadi Penjual Profesional? Berikut Ini Caranya!
Tip Menjual Mobil Agar Cepat Laku
Trik Psikologi yang Digunakan Supermarket untuk Menarik Pelanggan
Ingin Laku, Ini Trik Penjual Mobil dalam Menjual
Perbedaan Antara Revenue Dengan Sales
Alasan Seorang Sales Gagal dalam Menjual


Bagikan Ke Teman Anda